Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara,  Provinsi Gorontalo, Roni Imran, optimistis produksi perikanan tangkap di daerah ini mampu meningkat signifikan.

Tahun 2015, produksi perikanan tangkap di daerah ini baru mencapai 20 ribu ton/tahun dari potensi yang mencapai 630 ribu ton/tahun.

Tahun anggaran 2017, pemerintah daerah kembali akan mengintervensi nelayan tangkap melalui penyaluran bantuan kapal, bantuan alat penangkap ikan hingga alat budidaya perikanan, termasuk penyaluran bibit ikan.

Jika tahun 2016 lalu, penyaluran bibit ikan air laut, seperti kerapuh dan bobara berhasil diberikan kepada para nelayan pembudidaya seperti di Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Sumalata Timur.

"Program tersebut akan terus di tingkatkan, apalagi di Pelabuhan Pendaratan Ikan Gentuma telah dibangun fasilitas "cold storage" berkapasitas 30 ton," ujar Wabup.

Investasi di bidang perikanan tersebut diharapkan berhasil memenuhi permintaan ikan segar dari daerah ini, dari negara-negara Eropa seperti Jerman, didukung dengan aktivitas nelayan di wilayah ini melalui penguatan bantuan langsung dari pemerintah daerah.

Budidaya perikanan laut yang berhasil dikembangkan di Kecamatan Ponelo Kepulauan, dimana setiap kelompoknya mampu menghasilkan 1.000 kilo gram per bulan, diharapkan menjamur di wilayah kecamatan lainnya.

Mengingat kata Wabup, ada 78 desa pesisir tersebar di 11 kecamatan didukung 3 ribu nelayan, maka diyakini fokus peningkatan produksi perikanan tangkap akan terwujud signifikan atau minimal naik 50 persen di tahun 2017.


Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016