Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, kembali programkan pembangunan 400 unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu di tahun 2017, setelah tahun 2016 program ini dinilai berhasil.
Wali Kota, Marten Taha mengatakan program itu sebagai wujud dari pemerintahannya untuk kesejahteraan warga di daerah itu. Bahkan hal itu merupakan visi dan misi yang harus segera direalisasikan.
"Ini juga bagian dari perhatian pemerintah kepada mereka yang kurang mampu dalam mendapatkan tempat tinggal yang layak," katanya.
Tiga tahun berjalan kepemimpinan Wali Kota Marten Taha dan wakilnya Charles Budi Doku, sebanyak 2.000 unit rumah layak huni sudah dibangun di daerah itu.
Pembangunan itu juga turut melibatkan dana dari Pemerintahan Provinsi Gorontalo. Selain itu pihak swasta juga turut terlibat dalam pengadaan rumah layak huni bagi mereka yang kurang mampu.
"Saya berharap program pembangunan rumah layak huni bukan hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk fisik saja, namun lebih memberikan kebahagiaan dalam satu rumah tangga," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Meydi N Silangen menambahkan, program itu menghabiskan dana Rp6,1 miliar yang datang dari ABPN.
Ia berharap agar program itu bisa memberikan kesejahteraan bagi warganya, terlebih dalam mengatasi persoalan permukiman kumuh di Kota Gorontalo.
"Dan semoga program itu masih terus berlanjut," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wali Kota, Marten Taha mengatakan program itu sebagai wujud dari pemerintahannya untuk kesejahteraan warga di daerah itu. Bahkan hal itu merupakan visi dan misi yang harus segera direalisasikan.
"Ini juga bagian dari perhatian pemerintah kepada mereka yang kurang mampu dalam mendapatkan tempat tinggal yang layak," katanya.
Tiga tahun berjalan kepemimpinan Wali Kota Marten Taha dan wakilnya Charles Budi Doku, sebanyak 2.000 unit rumah layak huni sudah dibangun di daerah itu.
Pembangunan itu juga turut melibatkan dana dari Pemerintahan Provinsi Gorontalo. Selain itu pihak swasta juga turut terlibat dalam pengadaan rumah layak huni bagi mereka yang kurang mampu.
"Saya berharap program pembangunan rumah layak huni bukan hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk fisik saja, namun lebih memberikan kebahagiaan dalam satu rumah tangga," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Meydi N Silangen menambahkan, program itu menghabiskan dana Rp6,1 miliar yang datang dari ABPN.
Ia berharap agar program itu bisa memberikan kesejahteraan bagi warganya, terlebih dalam mengatasi persoalan permukiman kumuh di Kota Gorontalo.
"Dan semoga program itu masih terus berlanjut," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017