Gorontalo,(ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, khususnya tanggul irigasi.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Selasa di Gorontalo mengatakan, rata-rata tanggul irigasi di daerah ini perlu dibangun ulang, agar tidak mudah jebol seperti yang dialami tanggul irigasi di Desa Bubode, Kecamatan Tomilito.
Tanggul tersebut memang sudah tidak layak dari segi usia, sebab dibangun sejak tahun 1974, makanya Pemkab akan segera memperbaiki tanggul yang sangat dibutuhkan untuk pengairan areal persawahan di tiga desa di Kecamatan Tomilito, yaitu Desa Bubode, Milango dan Leyao.
Tanggul tersebut pun perlu segera dibangun, sebab kerusakannya akan berdampak pada bencana banjir mengingat wilayah tersebut merupakan daerah aliran sungai yang rawan meluap jika tidak didukung dengan infrastruktur kebencanaan yang tepat.
Bupati Indra mengaku, segera mengalokasikan anggaran pembangunan tanggul irigasi Bubode yang jebol akibat luapan air sungai saat hujan dengan intesitas sedang, melanda daerah itu.
"Alokasi anggaran melalui Dinas Pekerjaan Umum sangat memungkinkan, ditambah Pemkab pun akan berupaya mengajukan anggaran ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan alokasi anggaran," ujarnya.
Sekitar 200 tanggul irigasi tersebar di 11 kecamatan kata Bupati Indra, perlu dibangun ulang agar infrastruktur ini benar-benar optimal dalam pemanfaatannya.
Kepala Desa Bubode, Husrin Muda mengatakan, tanggul yang jebol perlu diperbaiki secepatnya mengingat 40 hektare sawah di wilayah itu sangat membutuhkan pengairan yang diatur melalui sistem irigasi tersebut.
"Sudah 1 bulan kondisi tanggul rusak parah, sempat diperbaiki oleh Dinas PU setempat namun jebol lagi karena tidak mampu menahan luapan air sungai Bubode," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Selasa di Gorontalo mengatakan, rata-rata tanggul irigasi di daerah ini perlu dibangun ulang, agar tidak mudah jebol seperti yang dialami tanggul irigasi di Desa Bubode, Kecamatan Tomilito.
Tanggul tersebut memang sudah tidak layak dari segi usia, sebab dibangun sejak tahun 1974, makanya Pemkab akan segera memperbaiki tanggul yang sangat dibutuhkan untuk pengairan areal persawahan di tiga desa di Kecamatan Tomilito, yaitu Desa Bubode, Milango dan Leyao.
Tanggul tersebut pun perlu segera dibangun, sebab kerusakannya akan berdampak pada bencana banjir mengingat wilayah tersebut merupakan daerah aliran sungai yang rawan meluap jika tidak didukung dengan infrastruktur kebencanaan yang tepat.
Bupati Indra mengaku, segera mengalokasikan anggaran pembangunan tanggul irigasi Bubode yang jebol akibat luapan air sungai saat hujan dengan intesitas sedang, melanda daerah itu.
"Alokasi anggaran melalui Dinas Pekerjaan Umum sangat memungkinkan, ditambah Pemkab pun akan berupaya mengajukan anggaran ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan alokasi anggaran," ujarnya.
Sekitar 200 tanggul irigasi tersebar di 11 kecamatan kata Bupati Indra, perlu dibangun ulang agar infrastruktur ini benar-benar optimal dalam pemanfaatannya.
Kepala Desa Bubode, Husrin Muda mengatakan, tanggul yang jebol perlu diperbaiki secepatnya mengingat 40 hektare sawah di wilayah itu sangat membutuhkan pengairan yang diatur melalui sistem irigasi tersebut.
"Sudah 1 bulan kondisi tanggul rusak parah, sempat diperbaiki oleh Dinas PU setempat namun jebol lagi karena tidak mampu menahan luapan air sungai Bubode," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017