Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo mencatat sebanyak 625 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang yang melanda lima desa, pada Senin (6/3)..

Kepala BPBD Kabupaten Boalemo, Mus Moha, Selasa menjelaskan, di Desa Potanga terdapat 480 KK yang rumahnya terendam dan merupakan daerah terdampak paling parah dari banjir bandang.

"Untuk Desa Ayuhulalo dan Piloliyanga total 89 KK dan Desa Lamu 30 KK serta 26 KK di Desa Pentadu Barat yang terdampak banjir," jelas Mus Moha.

Sedangkan di Desa Potanga, Kecamatan Botumoito, terdapat satu Sekolah Dasar (SD) yang turut terendam banjir.

"Banjir bandang tersebut disebabkan akibat curah hujan yang tinggi dari daerah pegunungan, sehingga air mengalir deras kedataran yang lebih rendah dan membawa material lumpur," ungkapnya.

Selain itu, tersumbatnya drainase turut menjadi salah satu penyebab banjir di Desa Pentadu Barat.

Mus mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pemukiman agar selalu membersihkan drainase dan tidak membuang sampah sembarang serta selalu menjaga lingkungan.

Hingga saat ini BPBD Kabupaten Boalemo meminta warga untuk waspada banjir, karena curah hujan yang terjadi di daerah pegunungan cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan banjir bandang.

BPBD juga meminta warga untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan dataran rendah yang sering terjadi banjir.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017