Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Pimpinan MPR RI sudah menyampaikan usulan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan perihal sosialisasi Empat Pilar menjadi mata pelajaran yang masuk dalam kurikulum sekolah.

"MPR RI melihat sosialisasi Empat Pilar akan lebih efektif jika melalui kurikulum sekolah, sehingga dapat diserap secara masif oleh bangsa Indonesia sejak usia anak-anak," kata Pimpinan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) MPR RI, Abdul Kadir Karding, pada diskusi "Efektivitas Pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar".

Menurut Abdul Kadir Karding, pimpinan MPR RI sudah menyampaikan usulan agar sosialisasi Empat Pilar masuk dalam kurikulum sekolah pada pertemuan konsultasi pantara impinan lembaga-lembaga tinggi negara.

Pimpinan MPR RI, kata dia, juga sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat menterinya Anies Baswedan.

"Empat Pilar terutama Pancasila sebagai ideologi negara harus diterapkan secara masif, termasuk dipaksakan melalui kurikulum sekolah, baik sebagai mata pelajaran wajib maupun pelajaran ekstra," kata Karding.

Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan, di negara-negara lain di dunia, ideologi diterapkan secara doktrin kepada bangsanya.

Pada kesempatan tersebut, Karding juga mengusulkan agar para pakar ketatanegaraan dapat menerapkan gagasan perihal sosialisasi Empat Pilar yang efektif melalui media sosial.

"Para pemimpin juga harus dapat memberikan contoh teladan bagaimana bersikap yang dilandasi nilai-nilai Pancasila," katanya.

Kadir juga menyayangkan, meskipun MPR RI telah melakukan sosialisasi Empat Pilar, tapi isu SARA seperti isu penistaan agama masih cepat merebak pada proses pelaksanaan pilkada.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017