Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan hubungan Republik Indonesia dengan Qatar memasuki babak baru pasca kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Doha pada April lalu.

“Ini merupakan tonggak penting yang mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama dan merumuskan visi yang ambisius bagi masa depan,” kata Mendikdasmen saat menyampaikan kata sambutan pada perayaan Qatar National Day 2025 di Jakarta, Senin.

Lawatan kenegaraan Presiden Prabowo ke Doha, Qatar, berlangsung pada 13 April untuk bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan menghasilkan pembentukan Dialog Strategis Indonesia-Qatar.

Mu'ti menyebut Indonesia meyakini bahwa Dialog Strategis ini akan menjadi saluran yang bernilai untuk memperdalam kolaborasi dan membuka peluang baru yang saling menguntungkan.

Ia menambahkan bahwa Indonesia dan Qatar terus membangun kemitraan yang substantif dan berorientasi ke masa depan, sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 1976. Hubungan kedua negara juga terus berkembang dan tercermin dalam inisiatif konkret yang terus mendorong kemitraan bilateral.

Sejumlah perkembangan penting yang disorotinya adalah pembentukan dana investasi gabungan antara Danantara dan Qatar Investment Authority. Lalu, dukungan Qatar terhadap program prioritas Presiden Prabowo untuk membangun tiga juta rumah bagi rakyat Indonesia.

“Kontribusi ini mencerminkan semangat kemitraan dan solidaritas yang menjadi fondasi hubungan bilateral kita,” sebut Mu’ti.

Pertumbuhan perdagangan bilateral Indonesia-Qatar juga terus menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan sebesar 15,7 persen dalam lima tahun terakhir.

Di sektor pendidikan, Indonesia dan Qatar mencatat perkembangan berarti melalui Nota Kesepahaman yang berlaku sejak 1 September 2021, yang menjadi dasar perluasan kerja sama antar perguruan tinggi.

“Ke depan, Indonesia dan Qatar memiliki potensi besar untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang strategis, termasuk ketahanan dan transisi energi, kesehatan dan pendidikan, pariwisata, serta konektivitas,” ucap Mu’ti.

Adapun kesepakatan mengenai Dialog Strategis Indonesia-Qatar tercantum pada dokumen penting yang bertajuk lengkap "Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar”.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Emir Qatar Al Thani.

Dialog Strategis tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mu’ti: Hubungan RI-Qatar masuki babak baru pasca Prabowo ke Doha

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025