PSSI menyatakan ingin pelatih timnas senior Indonesia yang baru nanti dapat melakukan "transfer ilmu" kepada pelatih-pelatih lokal yang bergabung dalam tim kepelatihan agar memunculkan pelatih-pelatih hebat tanah air semacam Nova Arianto.
Nova "lahir" dari transfer pada era kepelatihan Shin Tae-yong (STY) saat mendampingi pelatih asal Korea Selatan itu selama lima tahun menjadi asisten pelatih tim Garuda.
PSSI berharap pelatih baru timnas Indonesia berlaku seperti itu.
"Berkaitan dengan pelatih timnas senior, ini memang menjadi isu, tapi yakinlah bahwa kami di PSSI ingin betul-betul mendapatkan pelatih timnas senior yang sesuai kriteria yang kami butuhkan," kata Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji pada jumpa pers di Jakarta, Selasa.
"Hal terpenting yang perlu saya sampaikan, pelatih yang terpilih nanti hal utamanya harus mau menerima asisten-asisten dari lokal untuk bergabung secara bersama-sama. Contohnya sama, coach Nova, dari nol. Awalnya sama, kita minta STY ada pelatih lokal yang ikut di tim," tambah dia.
Nova d mendampingi STY dalam 57 pertandingan tim senior. Dia terlibat dalam perjalanan bersejarah Indonesia saat menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak hanya itu, Nova yang berusia 47 tahun juga pernah menjadi asisten pelatih timnas U-23 Indonesia pimpinan STY, ketika mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 dan bermain dalam playoff Olimpiade 2024.
Setelah menimba ilmu dengan STY, Nova dipercaya memimpin timnas U-17 yang kemudian ia bawa lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Di sana, tim asuhannya juga mencatat sejarah karena meraih kemenangan pertama.
Sukses bersama tim U-17, Nova dipromosikan melatih timnas U-20, dengan misi membawa tim in lolos ke Piala Dunia U-20 2027.
"Alhamdulillah ada hasilnya. Mudah-mudahan coach Nova juga ke depannya tidak turun performanya dalam melatih," kata Sumardji.
Sumardji menegaskan pelatih lokal dalam tim kepelatihan senior nanti sangatlah penting.
Menurut dia, pelatih-pelatih di tanah air ini bisa naik level setelah menimba ilmu langsung dari pelatih tim senior yang memiliki rekam jejak mentereng dalam sepak bola level dunia.
"Ini penting sekali, karena kalau tidak ada keterwakilan, transfer ilmu itu juga tidak jalan. Karena ini hal yang penting, perlu saya sampaikan bahwa supaya ada keterwakilan.
"Paling tidak berharap minimal ada dua orang untuk bisa bersama-sama jadi satu dengan tim kepelatihan karena kita membutuhkan pelatih-pelatih yang bisa menimba ilmu sama-sama," kata Sumardji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSSI ingin lahirkan "Nova Arianto" baru
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025