Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) Mohamad Nasir menjajal alat peraga di Wahana
Petualangan Sains yang baru dikembangkan Pusat Peraga Iptek (PP-IPTEK)
di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Wahana ini penting bagi anak-anak, mereka bisa dengan mudah belajar tentang teori-teori ilmu pengetahuan," kata Nasir setelah meresmikan dan menjajal Wahana Petualangan Sains baru di PP-IPTEK, Jakarta, Jumat.
Biasanya selama ini anak-anak hanya bisa membayangkan saja dan membaca melalui buku. "Di sini mereka bisa melihat wujud sainsnya dalam bentuk aplikasi seperti ini," ujar dia.
Ada lima alat peraga di wahana baru tersebut yang empat di antaranya yakni Human Yoyo, Lorong Ilusi, Laser Trap dan Mirror Maze sempat dijajal oleh Menristekdikti.
Saat Menristekdikti bersama Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Ape dan plt Direktur Pusat Peragaan Iptek Zulfan Adrinaldi melewati alat peraga Laser Trap sempat terdengar beberapa kali sirine yang menandakan bagian tubuh ada yang terkena sinar laser tersebut.
Menristekdikti juga mencoba Human Yoyo yang menyerupai yoyo namun berukuran raksasa. Setelah menarik tali yoyo ke arah bawah tubuh Menteri sempat ikut terangkat ke atas.
Semua alat peraga yang dikembangkan PP-IPTEK merupakan bagian dari wahana pembelajaran iptek interaktif di bawah Kemristekdikti, dengan misi mengembangkan pembelajaran publik di bidang iptek. Sekaligus mendorong tumbuhnya masyarakat yang inivatif, yang berfokus pada aspek pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Plt Direktur Pusat Peragaan Iptek Zulfan Adrinaldi mengatakan selain memperkenalkan wahana baru pihaknya juga mengadakan workshop pendidikan bagi guru SMP bidang IPA atau sains yang bertema Metode Pembelajaran Sains yang Efektif melalui Constructivism Learning.
Kegiatan ini, menurut dia, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran iptek yang interaktif dan menyenangkan agar dapat diterapkan guru dalam mengajar di sekolah.
"Kemarin workshop untuk guru SD dan hari ini untuk guru SMP. Wahana ke-19 PP-IPTEK ini merupakan Wahana Petualangan Sains, ada empat alat peraga dan harapannya guru-guru bisa mengajak anak-anak didiknya ke sini sehingga anak tidak hanya terfokus dengan permainan di gadget saja," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Wahana ini penting bagi anak-anak, mereka bisa dengan mudah belajar tentang teori-teori ilmu pengetahuan," kata Nasir setelah meresmikan dan menjajal Wahana Petualangan Sains baru di PP-IPTEK, Jakarta, Jumat.
Biasanya selama ini anak-anak hanya bisa membayangkan saja dan membaca melalui buku. "Di sini mereka bisa melihat wujud sainsnya dalam bentuk aplikasi seperti ini," ujar dia.
Ada lima alat peraga di wahana baru tersebut yang empat di antaranya yakni Human Yoyo, Lorong Ilusi, Laser Trap dan Mirror Maze sempat dijajal oleh Menristekdikti.
Saat Menristekdikti bersama Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Ape dan plt Direktur Pusat Peragaan Iptek Zulfan Adrinaldi melewati alat peraga Laser Trap sempat terdengar beberapa kali sirine yang menandakan bagian tubuh ada yang terkena sinar laser tersebut.
Menristekdikti juga mencoba Human Yoyo yang menyerupai yoyo namun berukuran raksasa. Setelah menarik tali yoyo ke arah bawah tubuh Menteri sempat ikut terangkat ke atas.
Semua alat peraga yang dikembangkan PP-IPTEK merupakan bagian dari wahana pembelajaran iptek interaktif di bawah Kemristekdikti, dengan misi mengembangkan pembelajaran publik di bidang iptek. Sekaligus mendorong tumbuhnya masyarakat yang inivatif, yang berfokus pada aspek pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Plt Direktur Pusat Peragaan Iptek Zulfan Adrinaldi mengatakan selain memperkenalkan wahana baru pihaknya juga mengadakan workshop pendidikan bagi guru SMP bidang IPA atau sains yang bertema Metode Pembelajaran Sains yang Efektif melalui Constructivism Learning.
Kegiatan ini, menurut dia, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran iptek yang interaktif dan menyenangkan agar dapat diterapkan guru dalam mengajar di sekolah.
"Kemarin workshop untuk guru SD dan hari ini untuk guru SMP. Wahana ke-19 PP-IPTEK ini merupakan Wahana Petualangan Sains, ada empat alat peraga dan harapannya guru-guru bisa mengajak anak-anak didiknya ke sini sehingga anak tidak hanya terfokus dengan permainan di gadget saja," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017