Rusia akan merespons dengan langkah serupa jika Amerika Serikat (AS) mulai melakukan uji coba senjata nuklir lagi, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov pada Senin (22/12).

 

"Jika Amerika Serikat kembali melakukan uji coba senjata nuklir secara penuh dan eksplosif, kami berhak melakukan hal yang sama," kata Ryabkov dalam forum diskusi internasional Valdai.

 

Ia mengatakan Rusia hingga kini belum menerima tanggapan substantif dari AS terkait usulan untuk tetap mematuhi pembatasan yang diatur dalam Perjanjian New START (New Strategic Arms Reduction Treaty) setelah perjanjian itu berakhir.

 

Ryabkov menegaskan Rusia siap menjamin keamanan nasionalnya dengan terus meningkatkan keandalan dan efektivitas kemampuan penangkal, serta menjaga keseimbangan strategis melalui langkah-langkah penyeimbang militer-teknis.

 

Ia menambahkan Rusia tengah mempersiapkan diri menghadapi seluruh kemungkinan perkembangan situasi strategis pasca-berakhirnya New START, seraya berharap skenario terburuk dapat dihindari.

 

Presiden AS Donald Trump pada November mengatakan bahwa negaranya akan melakukan uji coba nuklir karena "tidak punya pilihan" ketika negara lain melakukan hal serupa.

 

"Kami akan melakukan uji coba nuklir seperti yang dilakukan negara lain. Kami memiliki lebih banyak senjata nuklir dibanding negara mana pun dan kami harus mengujinya," katanya.

 

Menanggapi pernyataan Trump itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya terpaksa akan mengambil tindakan untuk merespons uji coba nuklir yang dilakukan negara-negara lain.

 

Sumber: Sputnik/RIA Novosti/Xinhua

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia akan balas uji senjata nuklir AS dengan aksi serupa

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025