Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengajak warga di daerah itu agar bijak memanfaatkan media sosial (medsos), bahkan para orang tua diharapkan mampu mengawasi anaknya.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan pengawasan orang tua sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anaknya, agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang sama tidak diinginkan.
"Saat ini media sosial sangat mudah dijangkau, hal itu dikhawatirkan bisa merusak karakter anak-anak. Media sosial tidak selamnya memberikan dampak buruk bagi anak, namun hal itu butuh bimbingan dari orang tua," ucapnya.
Ia menjelaskan, banyak situs yang tidak layak ditonton anak-anak di media sosial. Pemerintah sendiri telah berupaya memblokir situs tersebut lewat kementerian terkait.
Perkembangan media sosial, lanjutnya, sangatlah pesat dan tidak bisa dibendung. Untuk mengantisipasi itu, dibutuhkan peran dari Pemerintah Kota Gorontalo dalam membimbing anak-anak lewat pendidikan karakter di masing-masing sekolah.
"Saya harapakan setiap guru-guru di sekolah bisa memberi bimbingan ke arah yang lebih baik dalam penggunaan media sosial," katanya.
Tambahnya, kepada pengurus tempat penitipan anak (TPA) di daerah itu agar lebih intensif mengawasi anak-anak dari media sosial yang menyesatkan.
Anak adalah generasi penerus yang harus diberi asupan informasi yang baik dan benar, bahkan sedapat mungkin dijauhkan dari ujaran kebencian yang banyak bertebaran di media sosial.
"Saya juga mengharapkan agar masyarakat tidak menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Marilah kita membangun komunikasi yang baik lewat media sosial dan jangan menjadikannya sebagai alat pemecah bangsa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan pengawasan orang tua sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anaknya, agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang sama tidak diinginkan.
"Saat ini media sosial sangat mudah dijangkau, hal itu dikhawatirkan bisa merusak karakter anak-anak. Media sosial tidak selamnya memberikan dampak buruk bagi anak, namun hal itu butuh bimbingan dari orang tua," ucapnya.
Ia menjelaskan, banyak situs yang tidak layak ditonton anak-anak di media sosial. Pemerintah sendiri telah berupaya memblokir situs tersebut lewat kementerian terkait.
Perkembangan media sosial, lanjutnya, sangatlah pesat dan tidak bisa dibendung. Untuk mengantisipasi itu, dibutuhkan peran dari Pemerintah Kota Gorontalo dalam membimbing anak-anak lewat pendidikan karakter di masing-masing sekolah.
"Saya harapakan setiap guru-guru di sekolah bisa memberi bimbingan ke arah yang lebih baik dalam penggunaan media sosial," katanya.
Tambahnya, kepada pengurus tempat penitipan anak (TPA) di daerah itu agar lebih intensif mengawasi anak-anak dari media sosial yang menyesatkan.
Anak adalah generasi penerus yang harus diberi asupan informasi yang baik dan benar, bahkan sedapat mungkin dijauhkan dari ujaran kebencian yang banyak bertebaran di media sosial.
"Saya juga mengharapkan agar masyarakat tidak menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Marilah kita membangun komunikasi yang baik lewat media sosial dan jangan menjadikannya sebagai alat pemecah bangsa," ucapnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017