Manado, (ANTARAGORONTALO) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) terus meningkatkan program laku pandai di Provinsi Sulut.

"Peningkatan program laku pandai tersebut dengan melakukan sosialisasi secara rutin," kata Kepala OJK Sulutgomalut Elyanus Pongsoda.

Dia menjelaskan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dilaksanakan karena memiliki manfaat yang besar di masyarakat.

"Laku pandai terus kami genjot, agar masyarakat semakin merasakan manfaatnya," ujarnya lagi.

Dia menambahkan, pihaknya terus mendorong perbankan memperluas layanan tersebut ke daerah yang jauh dari jangkauan kantor bank.

Apalagi Sulawesi Utara merupakan daerah kepulauan dan seringkali daerah-daerah tersebut terbatas akses perbankan.

"Dengan ketersediaan agen Laku Pandai akan sangat membantu masyarakat," ujarnya lagi.

Sampai dengan 2016, jumlah Laku Pandai yang dilaksanakan perbankan, antara lain Bank Mandiri 368 agen, BRI 1157 agen, BNI 538 agen, Bank Sinarmas 5 agen, dan Bank Bukopin 6 agen.

"Agen Laku Pandai di Sulut bukan hanya di kabupaten/kota wilayahi daratan, tapi juga sampai kabupaten kepulauan," kata dia.

VP Head of Network Service BNI Kanwil Manado Dewanta Ary Wardhana mengatakan BNI ikut menyukseskan program inklusi keuangan serta Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) lewat Agen46 yang menjangkau masyarakat di pinggiran.

Dengan layanan keuangan tersebut diharapkan masyarakat semakin dimudahkan dalam bertransaksi perbankan, karena tak perlu jauh-jauh menuju ke bank konvensional.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017