Tokyo (ANTARA GORONTALO) - Ratusan warga sebuah kota pesisir kecil Jepang
ambil bagian dalam latihan evakuasi Minggu (4/6), seiring meningkatnya
kekhawatiran bahwa rudal Korea Utara dapat menghantam negara itu.
Latihan di Kota Abu, sekitar 800 kilometer di sebelah barat Tokyo yang menghadap Laut Jepang, menyimulasikan serangan rudal balistik di pengunungan sekitar di prefektur Yamaguchi, tempat pangkalan Marinir Amerika Serikat berada, kata pejabat badan penanggulangan bencana.
Latihan digelar kurang dari sepekan setelah Korea Utara menguji coba proyektil berjangkauan pendek yang jatuh di dekat Jepang dalam uji coba rudal balistik ke-12 tahun ini, mengabaikan sanksi-sanksi peringatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ancaman kemungkinan tindakan militer Amerika Serikat.
Tayangan televisi dari Abu menunjukkan para pelajar bergandengan tangan saat mereka berlari ke sebuah gimnasium sekolah yang dijadikan sebagai pusat evakuasi setelah sirine dibunyikan pada Minggu pagi.
"Saya bisa tetap tenang dan dievakuasi dalam beberapa menit," kata Yuriko Suewaka (67), yang ada di antara 280 orang yang terlibat dalam latihan tersebut kepada Jiji Press.
Latihan itu diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah itu mengikuti latihan serupa pada Maret di prefektur utara Akita.
Latihan serupa rencananya akhir bulan ini dilaksanakan di Yamagata dan Niigata, sebelah utara Tokyo, yang keduanya menghadap ke Laut Jepang, kata pejabat badan penanggulangan bencana.
"Pemerintah minta masyarakat setempat bersiap melaksanakan latihan evakuasi," katanya kepada AFP dengan syarat namanya tak disebut.
Ia menambahkan kota barat daya Onojo di prefektur Fukuoka juga menggelar latihan pada Minggu, mandiri dari pemerintah pusat. (mr)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Latihan di Kota Abu, sekitar 800 kilometer di sebelah barat Tokyo yang menghadap Laut Jepang, menyimulasikan serangan rudal balistik di pengunungan sekitar di prefektur Yamaguchi, tempat pangkalan Marinir Amerika Serikat berada, kata pejabat badan penanggulangan bencana.
Latihan digelar kurang dari sepekan setelah Korea Utara menguji coba proyektil berjangkauan pendek yang jatuh di dekat Jepang dalam uji coba rudal balistik ke-12 tahun ini, mengabaikan sanksi-sanksi peringatan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ancaman kemungkinan tindakan militer Amerika Serikat.
Tayangan televisi dari Abu menunjukkan para pelajar bergandengan tangan saat mereka berlari ke sebuah gimnasium sekolah yang dijadikan sebagai pusat evakuasi setelah sirine dibunyikan pada Minggu pagi.
"Saya bisa tetap tenang dan dievakuasi dalam beberapa menit," kata Yuriko Suewaka (67), yang ada di antara 280 orang yang terlibat dalam latihan tersebut kepada Jiji Press.
Latihan itu diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah itu mengikuti latihan serupa pada Maret di prefektur utara Akita.
Latihan serupa rencananya akhir bulan ini dilaksanakan di Yamagata dan Niigata, sebelah utara Tokyo, yang keduanya menghadap ke Laut Jepang, kata pejabat badan penanggulangan bencana.
"Pemerintah minta masyarakat setempat bersiap melaksanakan latihan evakuasi," katanya kepada AFP dengan syarat namanya tak disebut.
Ia menambahkan kota barat daya Onojo di prefektur Fukuoka juga menggelar latihan pada Minggu, mandiri dari pemerintah pusat. (mr)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017