Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Komunitas Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG) yang beranggotakan ratusan orang, mendirikan sekolah fotografi pertama di daerah tersebut.

Ketua MFG Idham Ali, Minggu, mengatakan, pihaknya merealisasikan sekolah tersebut, karena minat masyarakat terhadap fotografi sangat tinggi.

"Kamera bukan barang mewah lagi, teknologinya berkembang pesat mulai dari kamera DSLR, poket, hingga ponsel berkamera dengan kualitas bagus," ujarnya.

Selain itu, media foto juga berkembang lebih baik, jika dulu hanya dicetak di atas kertas, sekarang media digital memberi ruang lebih baik dan memiliki kelebihan, yakni saling berinteraksi dengan orang lain.

Di sisi lain, aliran fotografi juga semakin beragam yang dahulu hanya fokus pada memotret model pria dan wanita yang dianggap cantik, maka saat ini berkembang ke aliran makro fotografi, budaya, travel/pariwisata, jurnalistik, satwa liar, hingga foto toys yang telah memiliki penggemarnya sendiri.

"Untuk itu kami merasa perlu memberi bekal pengetahuan dasar fotografi kepada masyarakat umum, termasuk anggota MFG sendiri," jelasnya.

Kelas fotografi tersebut diawali dengan topik pertama, yaitu makrofotografi dengan 25 orang peserta dari berbagai kalangan.

Sementara instrukturnya adalah Dosen Biologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Fatriyanto Mooduto yang juga anggota MFG sendiri.

Idham mengungkapkan rencananya pihaknya akan melibatkan instruktur yang tidak hanya di bidang teknis fotografi, namun juga para ahli yang menguasai bidang keilmuan tertentu sehingga foto yang dihasilkan memiliki nilai tambah.

Meski sekolah tersebut masih meminjam ruangan di UNG, namun MFG bertekat mengembangkan sekolah foto tersebut dengan fasilitas yang lebih lengkap dan manajemen yang lebih baik.

Pewarta: Oleh Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014