Gorontalo, () - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengumumkan hasil survei kepuasan publik, khususnya tanggapan masyarakat atas kinerja yang dilakukan pemerintah setempat.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Senin, mengatakan pihaknya sudah empat kali melakukan survei itu dengan melibatkan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) setempat serta lembaga swasta yang independen, guna mengukur dan mengetahui kepuasan publik seperti apa.
Survei dilakukan pada program pemerintah yang terbagi di antaranya sektor pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur dan ekonomi.
"Termasuk kinerja yang dihasilkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Secara umum kesimpulan itu baik. Namun ada beberapa hal yang butuh perbaikan, misalnya pada infrastruktur," katanya.
Sebagian masyarakat belum menyatakan puas, karena masih ada genangan air di jalan saat hujan turun. Maka dari itu Marten mengaku akan melakukan perbaikan di sejumlah drainase untuk mengantisipasi hal tersebut.
Di bidang ekonomi juga masih terdapat ketidakpuasan masyarakat, yakni mereka menyatakan kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Kota Gorontalo.
"Namun kami telah melakukan berbagai terobosan untuk mengantisipasi itu. Hal pertama kami lakukan adalah pengumuman bursa lapangan pekerjaan. Bahkan setiap tiga bulan sekali, kami melatih msyarakat agar mendapatkan keterampilan sebagai modal mereka bekerja," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Marten, sebagian masyarakat masih menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap sarana dan prasarana, penyediaan air bersih juga menjadi salah satunya.
Untuk itu ia mengaku akan menggunakan hasil survei tersebut sebagai bahan perbaikan kinerja pemerintahan. Agar harapan masyarakat dapat diwujudkan lewat pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah.
"Saya juga sudah menekankan kepada masing-masing SKPD untuk memperbaiki kinerja mereka terkait kepuasan publik. Kami juga berharap agar perbaikan ke depan mendapat dukungan dari masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Senin, mengatakan pihaknya sudah empat kali melakukan survei itu dengan melibatkan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) setempat serta lembaga swasta yang independen, guna mengukur dan mengetahui kepuasan publik seperti apa.
Survei dilakukan pada program pemerintah yang terbagi di antaranya sektor pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur dan ekonomi.
"Termasuk kinerja yang dihasilkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Secara umum kesimpulan itu baik. Namun ada beberapa hal yang butuh perbaikan, misalnya pada infrastruktur," katanya.
Sebagian masyarakat belum menyatakan puas, karena masih ada genangan air di jalan saat hujan turun. Maka dari itu Marten mengaku akan melakukan perbaikan di sejumlah drainase untuk mengantisipasi hal tersebut.
Di bidang ekonomi juga masih terdapat ketidakpuasan masyarakat, yakni mereka menyatakan kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Kota Gorontalo.
"Namun kami telah melakukan berbagai terobosan untuk mengantisipasi itu. Hal pertama kami lakukan adalah pengumuman bursa lapangan pekerjaan. Bahkan setiap tiga bulan sekali, kami melatih msyarakat agar mendapatkan keterampilan sebagai modal mereka bekerja," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Marten, sebagian masyarakat masih menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap sarana dan prasarana, penyediaan air bersih juga menjadi salah satunya.
Untuk itu ia mengaku akan menggunakan hasil survei tersebut sebagai bahan perbaikan kinerja pemerintahan. Agar harapan masyarakat dapat diwujudkan lewat pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah.
"Saya juga sudah menekankan kepada masing-masing SKPD untuk memperbaiki kinerja mereka terkait kepuasan publik. Kami juga berharap agar perbaikan ke depan mendapat dukungan dari masyarakat," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017