Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel dan akomodasi di Gorontalo pada Mei 2017 sebesar 44,16 persen, atau turun 2,02 poin dibandingkan April 2017 yang tercatat 46,18 persen, demikian rilis Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kota Gorontalo menempati urutan tertinggi dengan TPK sebesar 49,67 persen, yang diikuti Kabupaten Pohuwato sebesar 13,26 persen, Kabupaten Boalemo sebesar 10,92 persen, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 8,21 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK sebesar 4,95 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Senin.
Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan April 2017, peningkatan yang terbesar terjadi di Kabupaten Pohuwato, yaitu naik sebesar 3,01 poin, diikuti dengan Kabupaten Gorontalo Utara naik sebesar 1,24 poin dan Kabupaten Gorontalo sebesar 0,65 poin.
"Sementara penurunan angka TPK terjadi di Kota Gorontalo sebesar 2,59 poin dan Kabupaten Boalemo sebesar 1,26 poin," katanya.
TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Mei 2017 sebesar 51,51 persen mengalami penurunan 1,63 poin dibandingkan Bulan April 2017 yang tercatat 53,14 persen.
TPK akomodasi lainnya pada bulan Mei 2017 sebesar 47,41 persen, mengalami penurunan sebesar 3,78 poin jika dibandingkan Bulan April 2017 yang tercatat 51,19 persen.
Ia menambahkan Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada selama 1,82 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,05 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada
Bulan April 2017.
Menurutnya rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan Mei 2017 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,82 hari dan 2,02 hari.
Sementara rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan Mei 2017 adalah 1,45 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,71 hari.
Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan April 2017, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang mengalami penuruanan sebesar 0,13 poin sedangkan lama menginap tamu akomodasi lainnya meningkat 0,42 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Kota Gorontalo menempati urutan tertinggi dengan TPK sebesar 49,67 persen, yang diikuti Kabupaten Pohuwato sebesar 13,26 persen, Kabupaten Boalemo sebesar 10,92 persen, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 8,21 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK sebesar 4,95 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Senin.
Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan April 2017, peningkatan yang terbesar terjadi di Kabupaten Pohuwato, yaitu naik sebesar 3,01 poin, diikuti dengan Kabupaten Gorontalo Utara naik sebesar 1,24 poin dan Kabupaten Gorontalo sebesar 0,65 poin.
"Sementara penurunan angka TPK terjadi di Kota Gorontalo sebesar 2,59 poin dan Kabupaten Boalemo sebesar 1,26 poin," katanya.
TPK hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan Mei 2017 sebesar 51,51 persen mengalami penurunan 1,63 poin dibandingkan Bulan April 2017 yang tercatat 53,14 persen.
TPK akomodasi lainnya pada bulan Mei 2017 sebesar 47,41 persen, mengalami penurunan sebesar 3,78 poin jika dibandingkan Bulan April 2017 yang tercatat 51,19 persen.
Ia menambahkan Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada selama 1,82 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,05 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada
Bulan April 2017.
Menurutnya rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan Mei 2017 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,82 hari dan 2,02 hari.
Sementara rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan Mei 2017 adalah 1,45 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,71 hari.
Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan April 2017, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang mengalami penuruanan sebesar 0,13 poin sedangkan lama menginap tamu akomodasi lainnya meningkat 0,42 poin.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017