Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, programkan salat Jumat keliling, agar bisa menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi masyarakat di sekitar mesjid.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan program itu sangat penting, karena ia bisa menerima aspirasi dan pengaduan yang datang dari masyarakat. Selain itu, pemerintah juga bisa sosialisasikan program pemerintah kepada mereka.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat dan mereka juga bisa mendapat informasi dari pemerintah secara langsung. Selama ini kami hanya bisa menerima dan memberikan informasi lewat luran dan camat," katanya, Minggu.

Selain salat Jumat keliling, pemerintah juga melakukan subuh keliling di masjid yang tersebar di Kota Gorontalo. Program itu sudah berlangsung sejak bulan Ramadan dan hingga hari ini masih terus berlangsung.

Program itu diharapkan Marten bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menginginkan seluruh program dari pemerintah bisa mendapat dukungan dari masyarakat di daerah tersebut.

"Peran dan partisipasi masyarakat sangat kami harapkan. Sehebat apa pun program pemerintah, tanpa dukungan dari masyarakat, tentu tidak akan berjalan dengan baik," katanya lagi.

Lanjutnya, partisipasi masyarakat adalah yang utama. Maka Marten juga menginginkan agar mereka bisa menjaga dan memanfaatkan dengan baik seluruh program yang disalurkan kepada masyarakat.

Saat ini, jumlah masjid di Kota Gorontalo berjumlah 293 dan masih akan terus bertambah. Lewat masjid itu Marten mengatakan di sana bisa menjadi tempat pembinaan karakter untuk generasi muda.

"Kami juga telah memberikan tunjangan kepada para imam masjid dan guru ngaji serta abdi yang ada di Madrasah setiap tiga bulan sekali. Tunjangan itu diharapkan bisa menjadikan mereka bekerja tanpa terbebani," tutupnya.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017