Manado, (Antara) - Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara menjadi tempat penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2017, kata Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Menurut Wagub Sulut itu, seperti dikutip Kepala Bagian Humas Roy Saroinsong, di Manado, Selasa, Wagub Steven Kandouw menghadiri langsung peluncuran dan Press Junket FFI 2017 di Jakarta.
Pemerintah Provinsi Sulut yang dipercayakan menjadi tuan rumah event FFI 2017 itu, lanjut dia, akan mendukung penuh sehingga FFI dapat terselenggara dengan sukses.
"Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara tentu memberikan dukungan sebagai komitmen bagian dari NKRI. Film Indonesia sebagai produk nasional juga adalah implementasi Program Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Jokowi," ujarnya lagi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu optimistis, penyelenggaraan FFI di Kota Manado pada 11 November 2017 itu, akan memberikan dampak positif bagi dunia pariwisata.
Ketua FFI 2017 Leni Lolang mengatakan, sejak awal penyelenggaraan, FFI telah menjadi tolok ukur pencapaian tertinggi film Indonesia.
"Dipilih Kota Manado berdasarkan masukan dari berbagai unsur dalam perfilman Indonesia. Panitia FFI tahun ini merancang sistem baru dalam rangka mendorong kualitas film untuk jangka panjang," katanya pula.
"Platform baru itu, lanjut dia, mendorong FFI bekerja lebih kolektif kolegial yang didukung unsur profesi perfilman.
Sesuai kerangka baru ini diharapkan FFI berikutnya dapat berlangsung lebih mandiri sebagai milik unsur perfilman di Tanah Air.
"Melalui visi tersebut, FFI diharapkan menjadi perayaan tahunan yang lebih profesional dan maksimal. Kerangka baru ini akan mendorong penguatan FFI ke depannya, sehingga penyelenggaraannya konsisten setiap tahun, seperti halnya festival film internasional lainnya," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Menurut Wagub Sulut itu, seperti dikutip Kepala Bagian Humas Roy Saroinsong, di Manado, Selasa, Wagub Steven Kandouw menghadiri langsung peluncuran dan Press Junket FFI 2017 di Jakarta.
Pemerintah Provinsi Sulut yang dipercayakan menjadi tuan rumah event FFI 2017 itu, lanjut dia, akan mendukung penuh sehingga FFI dapat terselenggara dengan sukses.
"Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara tentu memberikan dukungan sebagai komitmen bagian dari NKRI. Film Indonesia sebagai produk nasional juga adalah implementasi Program Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Jokowi," ujarnya lagi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu optimistis, penyelenggaraan FFI di Kota Manado pada 11 November 2017 itu, akan memberikan dampak positif bagi dunia pariwisata.
Ketua FFI 2017 Leni Lolang mengatakan, sejak awal penyelenggaraan, FFI telah menjadi tolok ukur pencapaian tertinggi film Indonesia.
"Dipilih Kota Manado berdasarkan masukan dari berbagai unsur dalam perfilman Indonesia. Panitia FFI tahun ini merancang sistem baru dalam rangka mendorong kualitas film untuk jangka panjang," katanya pula.
"Platform baru itu, lanjut dia, mendorong FFI bekerja lebih kolektif kolegial yang didukung unsur profesi perfilman.
Sesuai kerangka baru ini diharapkan FFI berikutnya dapat berlangsung lebih mandiri sebagai milik unsur perfilman di Tanah Air.
"Melalui visi tersebut, FFI diharapkan menjadi perayaan tahunan yang lebih profesional dan maksimal. Kerangka baru ini akan mendorong penguatan FFI ke depannya, sehingga penyelenggaraannya konsisten setiap tahun, seperti halnya festival film internasional lainnya," katanya lagi.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017