Gorontalo, (ANTARA GORONTALO ) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Gorontalo membentuk tim 5 untuk melakukan investigasi atau klarifikasi, setelah adanya usulan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di DPD II Golkar Kota Gorontalo.

Ketua DPD II GOlkar Kota Gorontalo Marthen Taha menjelaskan pihaknya telah menemui ketua DPD I Rusli Habibie dan mempersilahkan tim 5 bentukan DPD I provinsi untuk melakukan klarifikasi.

"Saya selaku ketua DPD II tentu berkewajiban menjelaskan ke DPD I atas dinamika partai yang terjadi, dimana ada permintaan sebagian kader Pengurus Kecamatan untuk melakukan Musdalub," kata Marthen yang juga menjabat Wali Kota Gorontalo, Kamis.

Marthen mengakui pihaknya sama sekali tidak mengetahui apa yang menjadi alasan mereka (Pengurus Kecamatan) mengusulkan Musdalub, sehingga pihaknya menyampaikanya itu ke ketua DPD I.

Ketua DPD I menjelaskan kepada pihaknya bahwa untuk melaksanakan Musdalub memang tidak mudah, harus mendapat persetujuan dari DPP Partai Golkar.

"Sehingga secara organisatoris, DPD I akan melaporkan hal itu ke DPP. Namun laporan tersebut harus objektif dan berimbang, sebab ada juga PK yang menolak dilaksanakan Musdalub," ujar Marthen.

Alasan sebagian PK yang tidak setuju untuk dilaksanakanya Musdalub dikarenakan saat ini tengah menghadapi Pilkada, dimana dirinya selaku ketua DPD II Golkar Kota juga menyatakan diri akan maju sebagai calon wali kota Gorontalo.

Selain itu alasan yang disampaikan untuk dilaksanakannya Musdalub tidak terlalu mendasar.

"Saya selaku kader Golkar tentu tunduk dan patuh terhadap aturan partai. Saya mempersilahkan tim 5 bekerja melakukan investigasi dan pengumpulan data," terangnya.

Pihaknya mengaku akan menunggu dengan senang hati, validasi data yang dilakukan tim 5.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017