Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin berharap program "Coastal Community Development Project" yang didanai "International Fund for Agricultural Development "(CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berakhir tahun 2017, tetap berlanjut.
"CCDP-IFAT sudah hampir lima tahun dilaksanakan di Gorontalo Utara, dan sudah hampir Rp30 miliar dana yang dikerjasamakan dan masuk kepada masyarakat melalui berbagai program kegiatan," kata Indra, Jumat.
Bupati mengucapkan terima kasih karena CCDP-IFAT sudah banyak membantu masyarakat pesisir baik program dan juga pembangunan infrastruktur.
"Saya berharap program ini dapat dilanjutkan lagi, karena hasilnya sudah terlihat, seperti adanya rumah produksi ikan, wisata mangrove in love dan lainnya," ungkap Bupati.
Terkait mangrove yang terdapat di Desa Langge, Bupati mengungkapkan apresiasinya karena dapat mendidik nelayan sekitar untuk mencintai mangrove, menjaga lingkungan serta membudidayakan kepiting mangrove.
Sementara itu, Memi Kaunu (29) ketua kelompok binaan CCDP-IFAT di Desa Langge mengatakan dengan adanya bantuan mesin katinting dari CCDP-IFAT ia dan kelompoknya bisa mendorong bagan ke laut.
"Sekarang dengan adanya program dari CCDP-IFAt pendapatan kami sebagai nelayan meningkat, dalam sehari jika kami melaut dan sedang musim ikan pendapan bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per hari," katanya.
Selain itu menurut Memi, jika dulu ia hanya tinggal di rumah gubuk (pitate) sekarang ia dan keluarga bisa membangun rumah permanen.
Hal serupa dikatakan Aryanto Noho (35), ia berharap program CCDP-IFAT diperpanjang sehingga dapat terus meningkatkan perokonomian masyarakat pesisir.
"Jika dulu kami hanya mengayuh perahu menggunakan dayung, saat ini sudah menggunakan mesin katinting sehingga hasil tangkapan ikan lebih banyak dan dapat menjangkau tempat yang lebih luas," ungkapnya.
Ia berharap, suatu hari nanti, program CCDP-IFAT dapat memberikan bantuan mesin tempel bagi nelayan karena dengan jangka waktu penggunaan yang lebih lama dari mesin katinting serta bisa makin meningkatkan hasil tangkapan ikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"CCDP-IFAT sudah hampir lima tahun dilaksanakan di Gorontalo Utara, dan sudah hampir Rp30 miliar dana yang dikerjasamakan dan masuk kepada masyarakat melalui berbagai program kegiatan," kata Indra, Jumat.
Bupati mengucapkan terima kasih karena CCDP-IFAT sudah banyak membantu masyarakat pesisir baik program dan juga pembangunan infrastruktur.
"Saya berharap program ini dapat dilanjutkan lagi, karena hasilnya sudah terlihat, seperti adanya rumah produksi ikan, wisata mangrove in love dan lainnya," ungkap Bupati.
Terkait mangrove yang terdapat di Desa Langge, Bupati mengungkapkan apresiasinya karena dapat mendidik nelayan sekitar untuk mencintai mangrove, menjaga lingkungan serta membudidayakan kepiting mangrove.
Sementara itu, Memi Kaunu (29) ketua kelompok binaan CCDP-IFAT di Desa Langge mengatakan dengan adanya bantuan mesin katinting dari CCDP-IFAT ia dan kelompoknya bisa mendorong bagan ke laut.
"Sekarang dengan adanya program dari CCDP-IFAt pendapatan kami sebagai nelayan meningkat, dalam sehari jika kami melaut dan sedang musim ikan pendapan bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per hari," katanya.
Selain itu menurut Memi, jika dulu ia hanya tinggal di rumah gubuk (pitate) sekarang ia dan keluarga bisa membangun rumah permanen.
Hal serupa dikatakan Aryanto Noho (35), ia berharap program CCDP-IFAT diperpanjang sehingga dapat terus meningkatkan perokonomian masyarakat pesisir.
"Jika dulu kami hanya mengayuh perahu menggunakan dayung, saat ini sudah menggunakan mesin katinting sehingga hasil tangkapan ikan lebih banyak dan dapat menjangkau tempat yang lebih luas," ungkapnya.
Ia berharap, suatu hari nanti, program CCDP-IFAT dapat memberikan bantuan mesin tempel bagi nelayan karena dengan jangka waktu penggunaan yang lebih lama dari mesin katinting serta bisa makin meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017