Makassar, (ANTARA GORONTALO) - Kecelakaan maut yang terjadi di Bulu-Bulu, Kecamatan Mandai, Maros, Sulawesi Selatan telah menewaskan tiga orang karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) seusai melaksanakan tugas di Mamuju, Sulbar.

"Ketiga karyawan tersebut bermaksud kembali ke Makassar setelah menggelar perekrutan tenaga penyiar di LPP RRI Mamuju, Sulbar," kata karyawati LPP RRI Makassar Rahmadani di Makassar, Selasa.

Ketiga korban adalah Jamaluddin yang lahir di Makassar 4 Oktober 1980, mengemudikan mobil dari Mamuju ke Makassar, H Usman yang menjabat sebagai Kepala Seksi Teknik Transmisi Fan Distribusi RRI Makassar dan Dei petugas teknisi rekanan RRI.

Rombongan karyawan LPP RRI yang menggunakan dua mobil menuju Makassar itu, bertolak dari Mamuju, Sulsel sekitar pukul 15.00 Wita pada Senin (24/2).

Kehadiran karyawan RRI tersebut yang dipimpin Kepala Stasiun LPP RRI Makassar  Hj Sumarlina di kantor RRI Mamuju, Sulbar dalam rangka pemasangan pemancar 3 Kilowatt dan rekruitmen calon penyiar yang akan ditugaskan di RRI Mamuju.

Peristiwa nahas yang menelan tiga orang korban itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, Selasa (25/2), saat kendaraan yang dikemudikan Jamaluddin menabrak mobil tronton yang terparkir di pinggir jalan raya.

Sementara mobil yang ditumpangi Kepala Stasiun LPP RRI Makassar selamat, meskipun sempat beriringan dengan mobil yang dikemudikan Jamaluddin.

Jamaluddin meninggalkan seorang isteri bernama Rinayanti yang tengah hamil dua bulan dan seorang anak. Sedangkan dua karyawan lainnya masing-masing berasal dari Jakarta dan Banjarmasin, Kalsel.

Sedangkan seorang karyawan RRI lainnya masih dalam kondisi kritis di RSUD Salewangan, Kabupaten Maros.

Sebelumnya, karyawan LPP RRI Mamuju Rahmadani sempat mendapat tawaran ikut bersama rombongan di mobil yang dikendarai Jamaluddin, namun ditolak dan memilih naik mobil travel ke Makassar.

Seluruh keluarga besar LPP RRI, khususnya yang dipimpin Hj Sumarlina di Makassar menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan berharap keluarga korban diberi ketabahan.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014