Gorontalo, (Antara) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengingatkan kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN), untuk sering melakukan aksi donor darah, minimal setahun sekali.

"Kegiatan donor darah itu penting untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah di daerah atau di beberapa rumah sakit yang selalu kekurangan," katanya belum lama ini.

Walaupun telah memintakan kepada jajaran ASN untuk membantu donor darah, tetapi ada kecualinya jika ada ASN memiliki alasan medis untuk tidak bisa ikut melakukan kegiatan itu.

Bupati Hamim yang juga ketua PMI kabupaten setempat, mengakui memang masalah di Bone Bolango adalah belum punya Unit Transfusi Darah (UTD).

Karena itu, Bupati berencana dan berkomitmen pada tahun depan Kabupaten Bone Bolango harus segera mengadakan UTD tersebut.

"Kalau banyak darah kita yang didonorkan, kita sudah punya alat untuk penyimpanannya. Hal ini juga akan mempermudah kita untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Bone Bolango, terlebih bagi masyarakat yang membutuhkan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila," ujarnya, sambil menyebutkan pengadaan UTD akan dianggarkan melalui APBD tahun 2018.

Pada kesempatan itu, Bupati memberi apresiasinya sekaligus menyerahkan piagam penghargaan kepada 257 pendonor darah suka rela PMI Kabupaten Bone Bolango tahun 2017.

Pemberian penghargaan kepada penerima penghargaan yang telah mendonorkan darahnya mulai dari 12 kali sampai 60 kali.

Sementara di tempat lain, PMI Provinsi Gorontalo membutuhkan kantong darah setiap bulannya sekitar 1.000-1.200 kantong, sementara stok yang tersedia saat ini hanya sekitar 700 kantong.

"Kami menerima laporan dari pengurus PMI Gorontalo, masih minus sekitar 300 hingga 500 kantong darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkannya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa belum lama ini.

Kegiatan donor darah merupakan aksi kemanusiaan, khususnya membantu masyarakat atau pasien yang sakit untuk adanya transfusi darah.  (adv/humas)

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017