Baghdad (ANTARA GORONTALO) - Pasukan Irak pada Rabu melancarkan serangan
akhir untuk merebut kota Hawija, salah satu dari dua kantong wilayah
yang masih berada di bawah kendali ISIS di Irak, kata militer dalam
pernyataannya.
Pasukan Irak mulai bergerak di Hawija, dua hari setelah merebut pangkalan udara Rashad, sekitar 30 kilometer ke selatan dan digunakan pegaris keras itu sebagai tempat pelatihan dan penyimpanan barang kebutuhan.
Irak melancarkan serangan pada 21 September untuk mengusir ISIS dari Hawija, yang terletak di barat kota Kirkuk dan utara Baghdad.
Wilayah lain di negara tersebut, yang masih berada di bawah kendali pemberontak, berada di daerah sepanjang perbatasannya dengan Suriah, di barat.
Kekhalifahan, yang diproklamasikan ISIS, runtuh pada Juli ketika pasukan Irak dukungan AS merebut Mosul, ibu kota kelompok tersebut di Irak, setelah sembilan bulan pertempuran yang melelahkan, demikian seperti dilaporkan Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Pasukan Irak mulai bergerak di Hawija, dua hari setelah merebut pangkalan udara Rashad, sekitar 30 kilometer ke selatan dan digunakan pegaris keras itu sebagai tempat pelatihan dan penyimpanan barang kebutuhan.
Irak melancarkan serangan pada 21 September untuk mengusir ISIS dari Hawija, yang terletak di barat kota Kirkuk dan utara Baghdad.
Wilayah lain di negara tersebut, yang masih berada di bawah kendali pemberontak, berada di daerah sepanjang perbatasannya dengan Suriah, di barat.
Kekhalifahan, yang diproklamasikan ISIS, runtuh pada Juli ketika pasukan Irak dukungan AS merebut Mosul, ibu kota kelompok tersebut di Irak, setelah sembilan bulan pertempuran yang melelahkan, demikian seperti dilaporkan Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017