Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Ketua DPD Hanura Provinsi Gorontalo Adhan Dambea ikut mendaftar di penjaringan calon wali (Cawali) Kota Gorontalo, yang dilakukan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setempat, guna ikut Pilkada 2018.
"Saya mendaftar di PPP karena ingin mengajak partai ini, bersama-sama dalam membangun Kota Gorontalo, karena PPP merupakan salah satu partai politik yang memiliki kader yang sangat kuat hingga tingkat kelurahan," kata Adhan Dambea yang juga mantan Wali Kota Gorontalo, Minggu.
Ketika disinggung alasan kuat kenapa PPP harus memilih dan mengusung dirinya sebagai calon, Adhan menegaskan bahwa dalam politik yang terpenting adalah komitmen bersama.
"Kader dan jajaran pengurus PPP di Gorontalo sudah paham dan kenal betul dengan saya, dan komitmen ini yang penting, terutama kepentingan bersama untuk kesejahteraan masyarakat," tegas Adhan.
Terkait dengan koalisi partai, Adhan menjelaskan bahwa PPP bukanlah partai pelengkap dalam koalisi partai yang ia jejaki saat ini, kalau dihitung saat ini partai yang telah siap berkoalisi sudah lebih dari cukup.
"Hanura ada 3 kursi, Gerindra 2 kursi yang sekretaris Jenderalnya sudah tanda tangan. PAN ada 4 kursi dan sudah ada rekomendasi kepada saya, sehingga kalau dihitung sudah lebih dari persyaratan untuk mendaftar," ujarnya.
Namun ia menegaskan bahwa persoalan mendaftar ke PPP adalah lebih pada ingin membangun koalisi besar dalam menghapi Pilkada 2018, untuk membangun Kota Gorontalo.
Sementara itu ketua DPC PPP Kota Gorontalo Rivai Bukusu menjelaskan bahwa PPP punya mekanisme tersendiri dalam menentukan calon yang akan diusung.
"Terkait dengan komitmen, saya pribadi akui bahwa pak Adhan Dambea ketika bicara masalah komitmen, orangnya sangat memegang prinsip dalam komitmen," kata Rivai.
Ia menambahkan, sejak dibuka pendaftaran tanggal 3 Oktober 2017, sudah ada 3 orang yang mendaftar, dua orang calon wali kota, dan satu orang calon wakil wali kota Gorontalo.
"Hasil penjaringan calon ini, akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Gorontalo untuk dilakukan fit and proper test sebelum dikirim ke Jakarta," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Saya mendaftar di PPP karena ingin mengajak partai ini, bersama-sama dalam membangun Kota Gorontalo, karena PPP merupakan salah satu partai politik yang memiliki kader yang sangat kuat hingga tingkat kelurahan," kata Adhan Dambea yang juga mantan Wali Kota Gorontalo, Minggu.
Ketika disinggung alasan kuat kenapa PPP harus memilih dan mengusung dirinya sebagai calon, Adhan menegaskan bahwa dalam politik yang terpenting adalah komitmen bersama.
"Kader dan jajaran pengurus PPP di Gorontalo sudah paham dan kenal betul dengan saya, dan komitmen ini yang penting, terutama kepentingan bersama untuk kesejahteraan masyarakat," tegas Adhan.
Terkait dengan koalisi partai, Adhan menjelaskan bahwa PPP bukanlah partai pelengkap dalam koalisi partai yang ia jejaki saat ini, kalau dihitung saat ini partai yang telah siap berkoalisi sudah lebih dari cukup.
"Hanura ada 3 kursi, Gerindra 2 kursi yang sekretaris Jenderalnya sudah tanda tangan. PAN ada 4 kursi dan sudah ada rekomendasi kepada saya, sehingga kalau dihitung sudah lebih dari persyaratan untuk mendaftar," ujarnya.
Namun ia menegaskan bahwa persoalan mendaftar ke PPP adalah lebih pada ingin membangun koalisi besar dalam menghapi Pilkada 2018, untuk membangun Kota Gorontalo.
Sementara itu ketua DPC PPP Kota Gorontalo Rivai Bukusu menjelaskan bahwa PPP punya mekanisme tersendiri dalam menentukan calon yang akan diusung.
"Terkait dengan komitmen, saya pribadi akui bahwa pak Adhan Dambea ketika bicara masalah komitmen, orangnya sangat memegang prinsip dalam komitmen," kata Rivai.
Ia menambahkan, sejak dibuka pendaftaran tanggal 3 Oktober 2017, sudah ada 3 orang yang mendaftar, dua orang calon wali kota, dan satu orang calon wakil wali kota Gorontalo.
"Hasil penjaringan calon ini, akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Gorontalo untuk dilakukan fit and proper test sebelum dikirim ke Jakarta," tegasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017