Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara, yakni Kecamatan Tolinggula, telah memiliki fasilitas sub penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Tertentu (JBT) dan jenis khusus penugasan (JBKP).

Kasubbag Perekonomian Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah setempat, Dumran Ahmad, Kamis di Gorontalo, mengatakan, fasilitas tersebut dibangun di Desa Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula, dengan kapasitas total enam ribu liter.

Yaitu tiga ribu liter untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan tiga ribu liter jenis solar.

Fasilitas tersebut, kata Dumran, dibangun oleh pihak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Pusat, yang telah melakukan pertemuan langsung dengan Bupati Indra Yasin, terkait koordinasi dan evaluasi Peraturan Menteri SDM RI nomor 36 tahun 2016 tentang penyaluran BPH Migas nomor 6 tahun 2015.

Bupati Indra sendiri mengaku, sangat mengapresiasi pertemuannya dengan tim Komite BPH Migas Pusat, terkait pengaturan dan mekanisme penyaluran BBM dan migas di daerah ini.

Ia mengungkap, upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kelangkaan BBM khususnya gas elpiji masih belum maksimal mengingat beberapa wilayah kecamatan sangat jauh dari pusat ibu kota kabupaten.

Di antaranya di wilayah barat khususnya di Kecamatan Biawu dan Tolinggula yang jarak tempuhnya dari pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang, mencapai empat jam perjalanan darat.

Fasilitas sub penyalur BBM JBT dan JBKP yang dibangun di Kecamatan Tolinggula sudah rampung kata Bupati Indra, diharapkan segera beroperasi serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah perbatasan itu.

Kunjungan pihak BPH Migas Pusat tersebut kata Bupati Indra, diharapkan semakin memuluskan pembangunan fasilitas yang sama di kecamatan lainnya, termasuk di wilayah perbatasan bagian timur yaitu Kecamatan Atinggola serta SPBN di wilayah pesisir.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017