Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga percikan api dari las yang menyambar bahan petasan menjadi penyebab kebakaran gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses hingga menewaskan 48 orang.

"Hasil Labfor menunjukkan penyebab kebakaran akibat percikan api las yang menyambar kembang api," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, di Jakarta Sabtu.

Argo mengatakan tim Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya memeriksa beberapa saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasilnya menunjukkan Suparna Ega yang melakukan pengelasan memercikan api yang menyambar kembang api sehingga menimbulkan kobaran api dan ledakan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Nico Afinta menambahkan Direktur Operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses Andria Hartanto yang menyuruh Suparna Ega melakukan pengelasan.

Suparna diperintah Andria mengelas bagian atas gudang kemudian percikan api menyambar kembang api sehingga terjadi kesalahan prosedur.

"Seharusnya pengelasan dilakukan saat tidak ada kegiatan produksi petasan," tutur Nico.

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kebakaran gudang petasan yang menewaskan 48 orang dan melukai 45 orang di Kosambi Tangerang, Banten, pada Kamis (26/10) pagi.

Ketiga tersangka yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional Andria Hartanto dan tukang las Suparna Ega.

Penyidik telah menahan Indra dan Andria, sedangkan Suparna belum diketahui keberadaannya lantaran polisi masih memastikan termasuk korban meninggal dunia atau tidak.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017