Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Setelah melakukan diskusi dengan masyarakat terdampak pembangunan waduk Bulango Hulu di Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, disepakati akan dilakukannya pengumpulan data awal oleh konsultan terkait.
"Jadi tim konsultan akan mulai bekerja untuk mengumpulkan data awal, nanti setelah datanya terkumpul akan dikomunikasikan lagi dengan masyarakat," kata Idris Rahim Wakil Gubernur Gorontalo, saat sosialisasi rencana pembangunan waduk Bulango Hulu yang masuk dalam Proyek Strategis Nasiolan (PSN), Senin.
Wagub menambahkan pendataan yang dilakukan pihak konsultan hanya untuk menentukan kelayakan pembangunan bendungan, dari data awal itu nantinya akan ada beberapa tahapan lagi yang harus dilalui hingga pembangunan bendungan Bulango Hulu benar-benar dilaksanakan.
"Sosialisasi ini bukan untuk langsung mengerjakan konstruksi bendungan, masih banyak tahapan yang harus dilalui, diantaranya analisis dampak lingkungan dan Detail Engineering Design (DED)," tegasnya.
Pihaknya berharap agar tim konsultan diberikan kesempatan untuk lakukan pengumpulan data, biar semuanya jelas, lagi pula tidak mungkin pemerintah itu membuat program yang justru menyusahkan rakyatnya.
"Karena tujuan utama kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya sosialisasi rencana pembangunan waduk Bulango Hulu oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, mendapat penolakan dari masyarakat terdampak.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, pada rapat yang juga dihadiri oleh unsur pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan DPRD setempat mengatakan bahwa tidak ada masyarakat yang menolak, hanya saja mereka belum paham betul seperti apa pembangunannya, dan bagaimana nasib masyarakat yang terkena dampak pembangunan waduk tersebut.
"Butuh sosialisasi dan pemahaman lebih kepada masyarakat, seperti apa manfaat dari pembangunan, dan melibatkan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten untuk sosialisasi ke masyarakat," kata Rusli.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Jadi tim konsultan akan mulai bekerja untuk mengumpulkan data awal, nanti setelah datanya terkumpul akan dikomunikasikan lagi dengan masyarakat," kata Idris Rahim Wakil Gubernur Gorontalo, saat sosialisasi rencana pembangunan waduk Bulango Hulu yang masuk dalam Proyek Strategis Nasiolan (PSN), Senin.
Wagub menambahkan pendataan yang dilakukan pihak konsultan hanya untuk menentukan kelayakan pembangunan bendungan, dari data awal itu nantinya akan ada beberapa tahapan lagi yang harus dilalui hingga pembangunan bendungan Bulango Hulu benar-benar dilaksanakan.
"Sosialisasi ini bukan untuk langsung mengerjakan konstruksi bendungan, masih banyak tahapan yang harus dilalui, diantaranya analisis dampak lingkungan dan Detail Engineering Design (DED)," tegasnya.
Pihaknya berharap agar tim konsultan diberikan kesempatan untuk lakukan pengumpulan data, biar semuanya jelas, lagi pula tidak mungkin pemerintah itu membuat program yang justru menyusahkan rakyatnya.
"Karena tujuan utama kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya sosialisasi rencana pembangunan waduk Bulango Hulu oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, mendapat penolakan dari masyarakat terdampak.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, pada rapat yang juga dihadiri oleh unsur pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan DPRD setempat mengatakan bahwa tidak ada masyarakat yang menolak, hanya saja mereka belum paham betul seperti apa pembangunannya, dan bagaimana nasib masyarakat yang terkena dampak pembangunan waduk tersebut.
"Butuh sosialisasi dan pemahaman lebih kepada masyarakat, seperti apa manfaat dari pembangunan, dan melibatkan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten untuk sosialisasi ke masyarakat," kata Rusli.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017