Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou optimistis jika wilayah terpencil Pinogu, bisa menjadi sentra pertanian dengan berbagai komoditas organik.

Salah satu program yang diterapkan Pemkab Bone Bolango di Kecamatan Pinogu yang belum memiliki jalur akses transportasi darat itu, yakni pertanian tanpa menggunakan pupuk kimia atau pestisida.

"Pokoknya sektor pertanian di Pinogu serba natural, alami dan organik itu. Warga sangat merespon program ini," katanya, Sabtu.

Kecamatan Pinogu memiliki kekayaan dan potensi pertanian yang luar biasa, dan semuanya dijadikan "branding" organik, salah satunya Kopi Pinogu, yang saat ini menjadi produk unggulan Provinsi Gorontalo.

Karena itu, Bupati meminta dengan tegas kepada para petani di wilayah itu untuk tidak boleh ada pemakaian zat-zat kimia untuk komoditas kopi, termasuk tanaman hortikultura.

Ini dalam rangka untuk meningkatkan harkat dan martabat dari kesejahteraan masyarakat di Pinogu. Makanya semua produk pertaniannya serba natural, alami, organik.

Wilayah Pinogu sendiri berada di wilayah konservasi, khususnya Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, yang masih dilindungi seluruh sumber daya alamnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Pecinta Produk Organik (AMPPO) Provinsi Gorontalo Nitam Kasim mengatakan Gorontalo merupakan daerah yang potensial untuk pertanian organik.

Gorontalo sangat potensial dengan kekayaan keanekaragaman hayati tropika dengan sumber daya alam yang beragam. Produk pertanian organik yang bisa dikembangkan di Gorontalo menurutnya antara lain padi, bawang, cabai dan tomat.

Salah satu warga Gorontalo, Didi, mengapresiasi program komoditas pertanian dengan organik, karena lebih menjaga mutu dan kualitas hasil pertanian di daerah.

"Komoditas pertanian tanpa bahan-bahan kimiawi perlu didukung, ini penting untuk keberlangsungan kesehatan manusia juga," kata salah satu karyawan swasta di daerah itu.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017