Gorontalo, (Antara) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo akan memberangkatkan Umroh kepada Bayu Basri, seorang Donor Darah Sukarela (DDS) asal Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, yang telah mencapai 100 mendonorkan darahnya.
Kepastian pemberian penghargaan tersebut disampaikan Ketua PMI Provinsi Gorontalo Rusli Habibie, karena Bayu menjadi satu satunya yang berhasil memecahkan rekor 100 kali mendonorkan darah di tahun 2017 ini.
"Jadi kita membahas persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) PMI ke-IV, sekaligus pemberian ibadah umroh gratis tahun depan kepada salah seorang pendonor yang sudah mencapai 100 kali melakukan donor darah," kata Rusli.
Pemberian penghargaan tersebut rencananya akan diintegrasikan dengan pembukaan Muswil PMI yang digelar tanggal 26 Desember 2017, dimana PMI akan memilih ketua baru dan selanjutnya menyusun kepengurusan yang untuk lima tahun ke depan.
Dari data PMI Gorontalo, Bayu Basri menjadi orang ke empat yang berhasil memecahkan rekor 100 kali mendonorkan darahnya, pada tanggal 16 Juli 2017 silam.
Dihubungi terpisah, Bayu Basri pria yang berusia 52 tahun yang juga dosen di Universitas Gorontalo, mengaku senang dengan rencana PMI tersebut, meski begitu pihaknya tidak terlalu terobsesi dengan hadiah.
"Donor darah sudah menjadi kebiasaan yang rutin saya lakukan sejak 20 tahun lebih," kata Bayu Basri.
Ia menambahkan bahwa, kegiatan donor darah ia lakukan sejak dirinya masih mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepastian pemberian penghargaan tersebut disampaikan Ketua PMI Provinsi Gorontalo Rusli Habibie, karena Bayu menjadi satu satunya yang berhasil memecahkan rekor 100 kali mendonorkan darah di tahun 2017 ini.
"Jadi kita membahas persiapan Musyawarah Wilayah (Muswil) PMI ke-IV, sekaligus pemberian ibadah umroh gratis tahun depan kepada salah seorang pendonor yang sudah mencapai 100 kali melakukan donor darah," kata Rusli.
Pemberian penghargaan tersebut rencananya akan diintegrasikan dengan pembukaan Muswil PMI yang digelar tanggal 26 Desember 2017, dimana PMI akan memilih ketua baru dan selanjutnya menyusun kepengurusan yang untuk lima tahun ke depan.
Dari data PMI Gorontalo, Bayu Basri menjadi orang ke empat yang berhasil memecahkan rekor 100 kali mendonorkan darahnya, pada tanggal 16 Juli 2017 silam.
Dihubungi terpisah, Bayu Basri pria yang berusia 52 tahun yang juga dosen di Universitas Gorontalo, mengaku senang dengan rencana PMI tersebut, meski begitu pihaknya tidak terlalu terobsesi dengan hadiah.
"Donor darah sudah menjadi kebiasaan yang rutin saya lakukan sejak 20 tahun lebih," kata Bayu Basri.
Ia menambahkan bahwa, kegiatan donor darah ia lakukan sejak dirinya masih mahasiswa.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017