Dubai (ANTARA GORONTALO) – Wakil Presiden Uni Emirat Arab pada Rabu (6/12) meluncurkan program luar angkasa UEA pertama yang bertujuan untuk mengirim empat astronaut Emirat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam waktu lima tahun. 

"Pada hari ini, sebuah babak baru dalam sejarah kita dimulai dengan peluncuran Program Astronot UEA yang pertama," dalam lima tahun ke depan, kata Sheikh Mohammed bin Rashed Al-Maktoum, wakil presiden sekaligus perdana menteri UEA, dalam sebuah pernyataan.

"Rakyat UEA akan menembus batasan," katanya.

Negara Teluk yang kaya minyak tersebut telah mengumumkan rencana ambisiusnya demi menjadi negara Arab pertama yang mengirim sebuah misi tak berawak untuk mengorbit Mars pada 2021, yang menamainya "Hope."

Program astronaut akan menjadikan UEA sebagai salah satu dari hanya segelintir negara di Timur Tengah yang telah mengirim seseorang ke luar angkasa saat mereka berjanji "untuk menjadi pemimpin global dalam eksplorasi luar angkasa selama 50 tahun mendatang."

Orang Arab pertama di luar angkasa adalah Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi, yang ikut dalam misi pesawat ulang-alik AS pada 1985. Dua tahun kemudian, pilot angkatan udara Suriah, Muhammad Faris, menghabiskan waktu sepekan stasiun luar angkasa Mir bekas Uni Soviet.

Para calon astronaut Emirat yang mendaftar untuk program ini akan melalui prosedur pemeriksaan yang ketat, dengan para finalis diberi pelatihan khusus selama beberapa bulan sebelum empat besar dipilih, demikian laporan AFP.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017