Washington (ANTARA GORONTALO) - Inflasi inti AS secara tak terduga melambat pada November, karena turunnya harga pakaian, tarif pesawat terbang, dan perabot rumah tangga, meredam harapan bahwa bank sentral AS dapat menaikkan tingkat suku bunga pada laju yang lebih cepat tahun depan.

Indeks harga konsumen (IHK) inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah berubah, meningkat 0,1 persen dalam basis disesuaikan secara musiman pada November dari bulan sebelumnya, dan 1,7 persen dari tahun sebelumnya, demikian menurut Departemen Tenaga Kerja pada Rabu (13/12).

Pada Oktober, IHK inti naik 0,2 persen dari bulan sebelumnya serta 1,8 persen dari tahun sebelumnya. Inflasi moderat tahun ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat Federal Reserve AS bahwa menaikkan suku bunga terlalu cepat bisa terlalu menekan inflasi.

The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga pada Rabu (13/12) untuk ketiga kalinya tahun ini dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi pada 2018, seperti dilaporkan Xinhua.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017