Gorontalo, (Antara) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) meluncurkan rumah produksi TV Kampus dan penandatanganan kerja sama Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Selasa.
Wakil Rektor I UNG Mahludin Baruadi mengatakan keberadaan ilmu komunikasi menjawab pertanyaan tentang adanya TV kampus dan radio kampus, yang dapat meningkatkan lagi kualitas kampus.
"Mudah-mudahan segala informasi yang dimuat ini bukan hanya akan dikonsumsi di lingkungan kampus UNG saja, tetapi juga hingga keluar kampus. Karena hal ini tentunya dapat membantu untuk meningkatkan program internasionalisasi kampus," katanya.
Mahludin mengungkapkan bahwa realisasi dari program internasionalisasi kampus itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tahun 2011 adalah masa dimana pihaknya membangun infrastruktur guna mempersiapkan keberhasilan kampus.
"Pada tahun 2013 kami mulai dengan peningkatan akreditasi di setiap jurusan di UNG, dan pada tahun depan kita sudah masuk ke tahap Internasionalisasi kampus," ujar dia.
Ia mengungkapkan pihaknya telah siap menyongsong perubahan dan membuka diri untuk bekerja sama dengan negara lain untuk bisa mengirimkan mahasiswa mereka kuliah di luar negeri sebagai bentuk dari Internasionalisasi kampus.
"Saat ini memang kami sudah melakukan kerja sama dengan Universitas Ehime Jepang, dan rencananya kami akan terus membuka kerja sama dengan universitas lain yang ada di luar negeri," katanya.
Sebagai bukti tercapainya Internasionalisasi kampus, pada tahun depan UNG akan melakukan pagelaran seni di Matsuyama, Jepang.
"Selain itu, sebagaimana kita ketahui bahwa sesuatu yang unik pasti akan dicari oleh dari negara lain untuk menjalin kerja sama, jadi strategi UNG yaitu memberikan sesuatu yang unik, bukan hanya dari segi kualitas kampusnya, tapi lingkungan juga serta budaya moralnya," ucap dia lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wakil Rektor I UNG Mahludin Baruadi mengatakan keberadaan ilmu komunikasi menjawab pertanyaan tentang adanya TV kampus dan radio kampus, yang dapat meningkatkan lagi kualitas kampus.
"Mudah-mudahan segala informasi yang dimuat ini bukan hanya akan dikonsumsi di lingkungan kampus UNG saja, tetapi juga hingga keluar kampus. Karena hal ini tentunya dapat membantu untuk meningkatkan program internasionalisasi kampus," katanya.
Mahludin mengungkapkan bahwa realisasi dari program internasionalisasi kampus itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tahun 2011 adalah masa dimana pihaknya membangun infrastruktur guna mempersiapkan keberhasilan kampus.
"Pada tahun 2013 kami mulai dengan peningkatan akreditasi di setiap jurusan di UNG, dan pada tahun depan kita sudah masuk ke tahap Internasionalisasi kampus," ujar dia.
Ia mengungkapkan pihaknya telah siap menyongsong perubahan dan membuka diri untuk bekerja sama dengan negara lain untuk bisa mengirimkan mahasiswa mereka kuliah di luar negeri sebagai bentuk dari Internasionalisasi kampus.
"Saat ini memang kami sudah melakukan kerja sama dengan Universitas Ehime Jepang, dan rencananya kami akan terus membuka kerja sama dengan universitas lain yang ada di luar negeri," katanya.
Sebagai bukti tercapainya Internasionalisasi kampus, pada tahun depan UNG akan melakukan pagelaran seni di Matsuyama, Jepang.
"Selain itu, sebagaimana kita ketahui bahwa sesuatu yang unik pasti akan dicari oleh dari negara lain untuk menjalin kerja sama, jadi strategi UNG yaitu memberikan sesuatu yang unik, bukan hanya dari segi kualitas kampusnya, tapi lingkungan juga serta budaya moralnya," ucap dia lagi.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017