Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) menargetkan daerah itu bebas dari kesan kumuh tahun 2018.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo, Meidy S Silangen mengatakan, sebelumnya oleh pemerintah pusat program itu ditargetkan harus selesai pada 2019, namun pemerintah setempah berinisiatif selesai tahun 2018.
"Program BSPS terus memberikan perkembangan yang baik. Semoga program itu bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat," katanya, Jumat.
Meidy menjelaskan, bahwa letak geografis Kota Gorontalo yang padat penduduk, tak menjadi persoalan bagi instansi tersebut untuk menjadikan daerah itu bebas dari kesan kumuh.
Lewat program BSPS, maka lingkungan di Kota Gorontalo akan bersih dan layak untuk dihuni masyarakat sekitarnya.
"Saat ini progres program BSPS sangat signifikan. Pada tahun 2016 hingga 2017, instansi kami telah merealisasikan 603 unit rumah layak huni," katanya.
Tambah Meidy, pada tahun 2018 nanti, instansi Perkim akan merealisasikan 2.794 unit rumah layak huni. Realisasi itu terbagi atas rumah yang berkategori peningkatan kualitas sebanyak 627 unit yang tersebar di daerah itu.
Kecamatan Kota Timur mendapat bagian 294 unit, Kota Tengan 248 unit dan Dungingi 130 unit. Surat keputusan (SK) lokasi tahapan penyiapan masyarakat dari Direktur Rumah Swadaya diakui Meidy sudah terbit.
"Sekarang sudah tahapan penyusunan proposal. Kami juga telah mengusulkan penambahan pembangunan peningkatan kualitas sebanyak 1.250 unit. Saat ini kami masih menunggu penetapan SK dan lokasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo, Meidy S Silangen mengatakan, sebelumnya oleh pemerintah pusat program itu ditargetkan harus selesai pada 2019, namun pemerintah setempah berinisiatif selesai tahun 2018.
"Program BSPS terus memberikan perkembangan yang baik. Semoga program itu bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat," katanya, Jumat.
Meidy menjelaskan, bahwa letak geografis Kota Gorontalo yang padat penduduk, tak menjadi persoalan bagi instansi tersebut untuk menjadikan daerah itu bebas dari kesan kumuh.
Lewat program BSPS, maka lingkungan di Kota Gorontalo akan bersih dan layak untuk dihuni masyarakat sekitarnya.
"Saat ini progres program BSPS sangat signifikan. Pada tahun 2016 hingga 2017, instansi kami telah merealisasikan 603 unit rumah layak huni," katanya.
Tambah Meidy, pada tahun 2018 nanti, instansi Perkim akan merealisasikan 2.794 unit rumah layak huni. Realisasi itu terbagi atas rumah yang berkategori peningkatan kualitas sebanyak 627 unit yang tersebar di daerah itu.
Kecamatan Kota Timur mendapat bagian 294 unit, Kota Tengan 248 unit dan Dungingi 130 unit. Surat keputusan (SK) lokasi tahapan penyiapan masyarakat dari Direktur Rumah Swadaya diakui Meidy sudah terbit.
"Sekarang sudah tahapan penyusunan proposal. Kami juga telah mengusulkan penambahan pembangunan peningkatan kualitas sebanyak 1.250 unit. Saat ini kami masih menunggu penetapan SK dan lokasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018