Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan bahaya dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba), telah dimasukan di kurikulum sekolah kabupaten itu.

"Mungkin minggu ini kita sudah masukan kurikulum terkait bahaya narkoba di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bone Bolango," kata Hamim usai mengikuti sosialisasi bahaya Narkoba, Pornografi dan Kekerasan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Gorontalo, Senin.

Dijelaskan bahwa lewat pembelajaran sejak dini, kita semua berharap bisa mencegah penyebaran narkoba di Gorontalo, khususnya kabupaten Bone Bolango.

Selain masuk kurikulum, lanjut Hamim, untuk mencegah penyebarannya, pemerintah juga membentuk kelompok pelajar anti Narkoba di setiap sekolah, dengan bentuk sosialisasi cara anak muda tentang bahaya narkoba.

"Kami sudah ada kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), termasuk di dalamnya membentuk komunitas anti Narkoba," jelasnya.

Tidah hanya di tingkatan pelajar atau anak muda, di lingkungan Aparatus Sipil Negara (ASN) yang ada di Bone Bolangi, Bupati Hamim Pou meminta BNNK setiap tahunnya tiga kali melakukan tes urine terhadap seluruh aparat.

"Tidak hanya ASN di lingkungan pemerintah daerah, tapi sampai ke aparat di desa, bila ada yang kedapatan maka sanksi yang diberikan langsung pemecatan," ungkap Hamim.

Ia berharap pengawasan bahaya narkoba tidak hanya dilakukan oleh petugas BNN tapi juga peran serta masyarakat sekitar terutama orang tua untuk berperan aktif dalam pengawasan.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018