Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Gempa bumi dengan kekuatan 3 Skala Richter (SR) terjadi di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sebagaimana dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Yayan, Minggu, di Gorontalo, mengatakan, sesuai rilis BMKG Gorontalo, pusat gempa di 19 kilo meter barat laut, dengan kedalaman 41 kilo meter, terjadi pukul 15:06:22 Wita.

Gempa berlokasi di 0.98 Lintang Utara (LU) dan 122.67 Bujur Timur (BT) itu, terjadi di Kecamatan Anggrek.

Gempa tergolong tektonik ini kata Yayan, tidak dirasakan warga khususnya di Kecamatan Anggrek.

Pihaknya mencatat kata ia, sepanjang Januari hingga Februari 2018 ini, sebanyak 6 kali gempa bumi melanda wilayah pesisir itu, namun rata-rata tergolong tektonik.

"Meski rata-rata tingkat goncangan gempa bumi sangat kecil, namun masyarakat tetap harus waspada mengingat bencana ini tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi dan daerah ini tergolong rawan gempa bumi," ujar Yayan.

Tingkat kerawanan bencana gempa bumi, tanah longsor dan banjir, membuat pihak BPBD setempat terus menerbitkan imbauan melalui pemerintah kecamatan agar warga khususnya di wilayah rawan untuk tetap waspada.

Khususnya mereka yang bermukim di dataran rendah atau di dekat bantaran sungai serta di daerah kemiringan, untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan.

Saat ini, curah hujan sedang tinggi di wilayah itu kata Yayan yang mengaku, pihaknya terus menyiagakan personel khususnya menanggapi musibah banjir yang sangat rawan, diantaranya di Kecamatan Biau, Tolinggula dan Tomilito.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018