Jakarta, (Antara) - Forum Keamanan Siber dan Informasi (Formasi) menyarankan masyarakat luas menggunakan filter "socrates" untuk menangkal berita bohong atau hoaks.

Koordinator Formasi Gildas Deograt Lumy di Jakarta, Rabu, mengatakan masyarakat bisa mengaplikasikan tiga filter "socrates" yang terkenal untuk menangkal kabar bohong.

"Kita dapat mengaplikasikan tiga filter 'socrates' yang sangat terkenal sebelum membagikan informasi kepada orang lain untuk tidak terjebak hoaks," katanya.

Secara sederhana, Gildas menyebut upaya filter "socrates" sebagai langkah penyaring informasi dengan B3 yang terdiri atas langkah Benar, Baik, dan Berguna.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar sebelum memviralkan suatu informasi yang didapat, seseorang harus memastikan apakah informasi tersebut benar adanya.

"Kita pastikan dulu tiga hal ini. Apakah yakin kalau informasi tersebut adalah kebenaran? Apakah informasi tersebut adalah kabar baik bagi orang yang menerima informasi? Apakah berguna bagi orang menerima informasi?" katanya.

Jika seseorang telah dapat menerapkan hal itu, kata Gildas,  penyebaran berita dan kabar bohong kemungkinan besar dapat ditekan.

Menurut Gildas, meluasnya hoaks mendatangkan dampak yang tidak sehat bagi jalannya proses demokrasi dan kehidupan bernegara.

Bahkan, ia menegaskan dari berbagai pengalaman di negara lain, meluasnya hoaks menjadi awal kehancuran suatu negara.

Pihaknya sebagai perkumpulan komunitas informal warganet dan masyarakat yang aktif menggunakan internet mendukung langkah pemerintah untuk memerangi hoaks.

Gildas berpendapat, melawan banjir hoaks tidak bisa hanya dengan menghapus, memblokir, atau mengklarifikasi konten.

"Kita harus bersama-sama membangun budaya keamanan siber dan informasi yang positif dan produktif untuk mencapai kemandirian dan kedaulatan bangsa di wilayah siber," katanya.

Ia menekankan bahwa dalam konteks Indonesia, wilayah siber seharusnya menjadi instrumen yang dapat mempersatukan darat, laut, dan udara.

"Bukan malah memecah belah bangsa kita yang Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018