Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di provinsi ini mewajibkan donor darah bagi setiap mahasiswa baru.

Cara tersebut sebaiknya ditempuh untuk mengatasi masalah stok darah yang kurang di setiap Unit Transfusi Daerah, katanya, di Gorontalo, Minggu.

"Saya mohon para rektor untuk membuat kebijakan setiap penerimaan mahasiswa baru dan kelulusan agar wajib mendonor darah. Pengurus PMI harus segera menindaklanjuti dengan membuat surat resmi," ujarnya.

Menurut mantan Ketua PMI Gorontalo itu, masalah kekurangan stok darah bisa teratasi jika semua pihak bisa bersinergi satu sama lain.

Aksi donor darah harus digalakkan dengan melibatkan TNI, Polri, instansi vertikal, perbankan, BUMN, BUMD, LSM termasuk ASN pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Tolong untuk pimpinan organisasi perangkat daerah melanjutkan program saya dulu, setiap penerima bantuan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota diwajibkan mereka untuk mendonor darah," lanjutnya.

Data dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI menyembutkan, bahwa kebutuhan darah di Provinsi Gorontalo setiap bulan berkisar antara 1.000-1.200 kantong.

Jumlah itu tidak sebanding dengan stok darah para pendonor yang hanya mampu mengumpulkan 600-700 kantong.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018