Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Mark Conditt (23), pelaku teror berantai di Austin, Texas, Amerika Serikat, yang membunuh dua orang dan bunuh diri dengan meledakkan salah satu dari tujuh bomnya, diketahui berasal dari keluarga religius dan anti pernikahan sejenis.

Dia menjalani pendidikan di rumah atau "home schooling" dan sempat berkuliah singkat di sebuah akademi di daerahnya.

Polisi mengaku masih belum mengetahui bagaimana dan dari mana dia membuat bahan peledak.

Media menemukan sebuah blog 2012 yang berisi enam posting atas nama Conditt yang saat itu masih remaja.

Di situ, Conditt melukiskan dirinya sebagai seorang konservatif.

Dalam berbagai posting, dia mengungkapkan penentangannya terhadap pernikahan sesama jenis, menyebut homoseksualitas tidak alami, mendukung hukuman mati, dan mengkritik penentang pencantuman jenis kelamin dalam KTP.

Keluarga Conditt mengeluarkan pernyataan kepada CNN bahwa mereka prihatin terhadap gambaran gelap tentang Mark.

"Keluarga kami adalah keluarga normal dalam segala hal. Kami mencinta, kami berdoa, dan kami berusaha mengilhami dan melayani yang lain.  Saat ini doa kami untuk para keluarga yang kehilangan orang tercintanya, untuk mereka yang terdampak dan untuk jiwa anak kami Mark," kata mereka seperti dikutip AFP.

Pewarta: Hence Paat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018