Manado, (Antaranews Gorontalo) - Asisten Operasi Kasau Marsekal Muda TNI Barhim menutup latihan bersama "Cope West and Spear Iron 2018" yang dilakukan Angkatan Udara Indonesia dan Amerika, di Manado, Sulawesi Utara.
"Latihan bersama Cope West and Spear Iron secara resmi ditutup," kata Barhim.
Pada penutupan dilaksanakan dalam suatu upacara tersebut di Pangkalan TNI Angkatan Udara sam Ratulangi (Lanudsri) Manado, Asops Kasau Marsma Barhim didampingi Asisten Mobilisasi Pacaf Mayor Jenderal Walter J Sams.
Barhim mengatakan sasaran latihan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para penerbang, crew pendukung serta personel pasukan khas dalam mengembangkan taktik dan teknik dalam operasi udara.
Hal terpenting lainnya latihan itu merupakan ajang yang baik guna mempererat persahabatan dan memperkuat hubungan kedua angkatan bersenjata.
Sikap profesionalisme dan komitmen yang tinggi dari seluruh peserta latihan pada tugas yang telah diberikan telah menghasilkan dampak yang sangat baik, pada keamanan dan kelancaran latihan ini tanpa adanya incident.
"Terlebih dari itu suasana yang akrab selama latihan, ini mengindikasikan interaksi dan keterlibatan yang baik antar seluruh peserta telah memberikan hasil positif bagi kedua belah pihak," katanya.
Ia mengatakan hari ini telah menyelesaikan seluruh program latihan yang telah direncanakan bersama dan seluruh keterlibatan serta interaksi kedua belah pihak dapat terus berlanjut di kemudian hari, meningkatkan rasa saling memahami dan persahabatan yang kuat diantara kedua Angkatan Udara.
"Untuk delegasi militer Amerika, terima kasih telah berbagi pengalaman, pengetahuan dan mengembangkan ide-ide kepada kami. Saya berharap dapat bertemu kembali dalam waktu dekat di masa mendatang dalam latihan yang lebih kita kembangkan bersama lagi," katanya.
Penutupan latihan bersama ditandai dengan pelepasan tanda peserta latihan.
Latihan Cope West and Spear Iron 2018 di Manado, Sulawesi Utara berlangsung 12-23 Maret 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Latihan bersama Cope West and Spear Iron secara resmi ditutup," kata Barhim.
Pada penutupan dilaksanakan dalam suatu upacara tersebut di Pangkalan TNI Angkatan Udara sam Ratulangi (Lanudsri) Manado, Asops Kasau Marsma Barhim didampingi Asisten Mobilisasi Pacaf Mayor Jenderal Walter J Sams.
Barhim mengatakan sasaran latihan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para penerbang, crew pendukung serta personel pasukan khas dalam mengembangkan taktik dan teknik dalam operasi udara.
Hal terpenting lainnya latihan itu merupakan ajang yang baik guna mempererat persahabatan dan memperkuat hubungan kedua angkatan bersenjata.
Sikap profesionalisme dan komitmen yang tinggi dari seluruh peserta latihan pada tugas yang telah diberikan telah menghasilkan dampak yang sangat baik, pada keamanan dan kelancaran latihan ini tanpa adanya incident.
"Terlebih dari itu suasana yang akrab selama latihan, ini mengindikasikan interaksi dan keterlibatan yang baik antar seluruh peserta telah memberikan hasil positif bagi kedua belah pihak," katanya.
Ia mengatakan hari ini telah menyelesaikan seluruh program latihan yang telah direncanakan bersama dan seluruh keterlibatan serta interaksi kedua belah pihak dapat terus berlanjut di kemudian hari, meningkatkan rasa saling memahami dan persahabatan yang kuat diantara kedua Angkatan Udara.
"Untuk delegasi militer Amerika, terima kasih telah berbagi pengalaman, pengetahuan dan mengembangkan ide-ide kepada kami. Saya berharap dapat bertemu kembali dalam waktu dekat di masa mendatang dalam latihan yang lebih kita kembangkan bersama lagi," katanya.
Penutupan latihan bersama ditandai dengan pelepasan tanda peserta latihan.
Latihan Cope West and Spear Iron 2018 di Manado, Sulawesi Utara berlangsung 12-23 Maret 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018