Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo)- Warga desa terpencil Tulo`a, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dikenalkan cara-cara untuk berhenti candu terhadap rokok oleh mahasiswa, Minggu.

Yulisa Leusa, salah seorang mahasiswa Poltekes Gorontalo yang memberikan penyuluhan tentang cara berhenti candu terhadap rokok kepada warga desa Tulo`a, mengatakan penyuluhan tersebut dilakukan untuk menekan tingginya angka kematian karena rokok.

"Jadi kami memberitahukan kepada warga tentang bahaya 4 ribu senyawa kimia yang ada di dalam rokok, yang 200 diantaranya beracun dan 43 lainnya merupakan pemincu kanker," jelasnya.

Ia menjelaskan, di desa tersebut dalam kegiatan Kuliah Kerja Komunitas (K3), ia bersama mahasiswa lainnya juga mengimbau tentang resiko merokok seperti menderita kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esophagus, kanker kandung kemih dan serangan jantung.

"Di daerah ini masih banyak warga yang merokok dalam sehari bisa menghabiskan satu hingga dua bungkus rokok, hal inilah yang membuat kami terdorong untuk melakukan penyuluhan dan solusi bagi warga yang terlanjur candu terhadap rokok tersebut," katanya.

Lisa menambahkan, adapun cara yang diajurkan untuk berhenti merokok, jika sudah terbiasa menikmati rokok sewaktu merasa bosan ataupun susah berkonsentrasi.

"Di antaranya mencari kesibukan atau kegiatan yang sedang disenangi dan lakukan segera setelah memulai untuk berhenti merokok seperti berolahraga, berkebun dan membaca buku," jelasnya.

Selain itu, beritahukan kepada keluarga dan teman jika sedang berniat berhenti merokok, mintalah mereka untuk mengingatkan apabila tiba-tiba ingin menyalakan rokok, dan minta mereka untuk alihkan perhatian dari rokok dengan melakukan kegitan yang lebih bermanfaat.

Abidin Ibrahim, salah seorang warga perokok di desa Tulo`a, mengaku senang dengan diadakannya penyuluhan tersebut.

"Dengan adanya penyuluhan itu, saya akhirnya tau cara-cara yang harus dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan merokok," ungkapnya senang.

Dirinya mengaku sebenarnya sangat sulit untuk berhenti merokok, namun karena telah mengatahui bahaya yang terkandung dalam rokok membuat Ia terdorong untuk mencoba berhenti dari candu tersebut.

"Ternyata banyak bahaya yang ditimbulkan dari merokok, dan selain itu bukanhanya saya saja sebagai perokok yang akan merasakan dampaknya, tetapi juga istri dan anak-anak saya yang setiap hari sempat menghirup asap rokok tersebut," tutupnya.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018