Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo)  - Sebanyak 607 personil gabungan dari TNI-Polri, akan mengamankan jalannya debat kandidat calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Gorontalo yang berlangsung Jumat sore.

Kabag Ops Polres Gorontalo Kota, Kompol Pietmon Tamalawe, mengatakan ratusan personil TNI-Polri menyatakan siap untuk berjaga di sejumlah titik yang telah ditentukan, agar pelaksanaan debat bisa berjalan dengan lancar.

"Dari kepolisian sendiri, gabungan antara Polres Gorontalo Kota, Brimob Polda Gorontalo, Pol Airud, dan Polres Bone Bolango," kata Kompol Pietmon.

Pihaknya juga sudah melakukan sterilisasi tempat pelaksanaan debat satu hari sebelum kegiatan dilaksanakan, hal ini untuk menjamin lancarnya pelaksanaan debat.

Sementara itu dari pihak TNI sendiri, Dandim 1304 Gorontalo Letkol Inf. Allan Surya Lesmana mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi dengan kepolisian dalam rangka pengamanan pelaksanaan debat, dan menerjunkan sedikitnya 100 personil.

"Kami berharap dalam pelaksanaan debat nanti, masyarakat dan masa pendukung untuk bisa menjaga diri agar tidak mudah terprovokasi, yang nantinya akan mengganggu pelaksanaan debat nanti," tegas Dandim.

Ketua KPU Kota Gorontalo La Aba menjelaskan untuk teknis pelaksanaan debat, setiap pendukung pasangan calon yang diboleh masuk ke acara berlangsung hanya 52 orang.

"Ini sudah disepakati, termasuk menjaga ketertiban dan keamanan selama debat berlansung," kata La Aba.

Debat kandidat cawawali Kota Gorontalo akan diikuti oleh 3 peserta, yakni nomor urut 1 Hardi Saleh Hemeto, nomor urut 2 Ryan Kono, serta nomor urut 3 Rusli Monoarfa.

 

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018