Manado (Antaranews Gorontalo) - Tim Sar Manado, Provinsi Sulawesi Utara, berupaya mengevakuasi korban robohnya bangunan tol Manado-Bitung yang masih dalam proses pengerjaan di Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, pada Selasa sekitar pukul 14.30 WITA.
Kepala Kantor SAR Manado, Mochamad Arifin mengatakan ada tiga orang pekerja yagn tertimbun material bangunan. "Seorang telah berhasil dievakuasi, sedangkan dua lainnya masih dalam upaya penyelamatan," kata Arifin di Manado, Selasa.
Tiga orang yang tertimbun material bangunan itu yakni Sugeng dan Muktar dari Blitar (Jatim), serta Dadi asal Bandung (Jabar). Untuk korban Muktar sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Lembean.
Humas SAR Manado Feri Ariyanto menambahkan bahwa dalam insiden itu 19 orang dinyatakan selamat, namun dua pekerja masih terjebak dan sedang diupayakan untuk dievakuasi.
Di lokasi semuanya ada 21 orang. Mereka para pekerja yang sedang mengerjakan proyek jalan tol Manado-Bitung.
Tim rescue langsung mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan, didukung dengan peralatan pertolongan, termasuk kendaraan rescue, oksigen, dan lain-lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Kantor SAR Manado, Mochamad Arifin mengatakan ada tiga orang pekerja yagn tertimbun material bangunan. "Seorang telah berhasil dievakuasi, sedangkan dua lainnya masih dalam upaya penyelamatan," kata Arifin di Manado, Selasa.
Tiga orang yang tertimbun material bangunan itu yakni Sugeng dan Muktar dari Blitar (Jatim), serta Dadi asal Bandung (Jabar). Untuk korban Muktar sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Lembean.
Humas SAR Manado Feri Ariyanto menambahkan bahwa dalam insiden itu 19 orang dinyatakan selamat, namun dua pekerja masih terjebak dan sedang diupayakan untuk dievakuasi.
Di lokasi semuanya ada 21 orang. Mereka para pekerja yang sedang mengerjakan proyek jalan tol Manado-Bitung.
Tim rescue langsung mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan, didukung dengan peralatan pertolongan, termasuk kendaraan rescue, oksigen, dan lain-lain.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018