Jakarta, (Antara News) - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengatakan partainya rela jika sembilan nama calon presiden dan wakil presiden yang ditawarkan, tidak dipilih sebagai pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019.

"Selama semuanya diputuskan melalui musyawarah bersama, ya. Karena yang perlu dipahami tidak satu partai pun punya 'full ticket', semuanya 'sharing ticket'. Gerindra tidak bisa memutuskan secara sepihak seperti juga PKS," ujar Mardani di Jakarta.

Sembilan nama calon yang diusung PKS untuk maju dalam Pilpres 2019 adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS periode 2015-2020 Muhamad Sohibul Iman, dan Anggota Majelis Syuro PKS Anis Matta.

Adapula mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Anggota DPR RI Muzammil Yusuf, serta Anggota DPR RI Mardani Ali Sera.

Ia meyakini apapun keputusan yang kelak disepakati PKS serta Partai Gerindra terkait Pilpres 2019, semata-mata ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara, sehingga PKS akan taat.

Namun, walaupun kelak kader PKS tidak ditunjuk mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres, Mardani mengaku partainya akan tetap bekerjasama dengan Partai Gerindra.

"Karena hubungan PKS dengan Gerindra, pertama adalah hubungan institusional. Kedua hubungan personal, sebagai contoh adalah ketika PKS berganti pemimpin dari ustad Anis Matta menjadi ustad Sohibul Iman, Gerindra tetap berhubungan," tutur dia.

"Kalau pun dalam satu kesempatan Gerindra akan berubah pemimpinnya, saya yakin PKS juga akan tetap dekat dengan Gerindra karena hubungan ini historisnya kuat sejak Koalisi Merah Putih. Kami, PKS, hampir 95 persen akan bersama Gerindra," tambah Mardani.

Pewarta: Agita Tarigan

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018