Gorontalo, (Antara News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam menurunkan jumlah "stunting" di daerah itu.

"Dari 40 persen menjadi 24 persen itu angka yang sangat besar untuk ukuran dunia sekalipun," ujarnya usai menyerahkan berbagai bantuan dalam rangka mengatasi kemiskinan dan stunting di Kabupaten Gorontalo, Sabtu.

Menurut Eko, dan jika hal itu bisa konsisten dilakukan, dalam waktu dekat stunting akan bisa dikurangi di Indonesia.

Sementara itu, Bupati Nelson Pomalingo mengatakan pihaknya terus berupaya menurunkan angka stunting di daerah tersebut dengan melakukan berbagai program.

"Penanganan stunting kita lakukan dalam 1.000 hari kelahiran, dengan melakukan pendampingan, tidak hanya Puskesmas tapi juga dengan Gugus Tugas (Gegas)," ujarnya.

Ia mengungkapkan, selain TNI dan Polri yang tergabung dalam Gegas, Pemkab juga melibatkan mahasiswa kesehatan dalam melakukan pendampingan.

"Kita terus memberikan gizi yang cukup serta air bersih kepada masyarakat, karena terkadang walaupun gizi tercukupi, namun air yang diminum kotor maka akhirnya jadi sering sakit," kata dia, lagi.

Ia bersyukur, daerah Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu percontohan untuk penurunan angka stunting di Indonesia.

Pada tahun 2014 tercatat terdapat 40,2 persen bayi stunting di Kabupaten Gorontalo dan pada tahun 2017 menurun jadi 24,8 persen.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018