San Francisco (Antaranews Gorontalo) - CEO Facebook Mark Zuckerberg pada Selasa (8/4) lalu mengumumkan perubahan besar dalam manajerial perusahaan media sosial tersebut, sekaligus meluncurkan divisi blockchain.

Facebook berusaha melakukan konsolidasi kekuatan mereka, setelah diguncang skandal data. Namun seperti diberitakan Reuters, tidak ada pemecatan atau perekrutan baru.

Tidak ada perubahan jabatan untuk Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg.

Chris Cox, kepala produk yang memegang layanan utama Facebook, sekarang juga diberikan tanggung jawab untuk mengurus Instagram, Messenger dan WhatsApp.

Pimpinan teknologi Mike Schroepfer dan Wakil Direktur Pertumbuhan Javier Olivan, akan mengawasi divisi lainnya, salah satunya yang berhubungan dengan "platform baru dan infrastruktur" dan lainnya mengenai layanan terpusat, misalnya sistem iklan.

David Marcus, yang selama empat tahun belakangan menjadi kepala Messenger, meninggalkan jabatan tersebut untuk berpindah ke teknologi blockchain yang akan digunakan di seluruh layanan dari Facebook.

Dia akan digantikan oleh Stan Chudnovsky, yang sebelumnya kepala produk Messenger.

Marcus menyatakan teknologi blockchain di Facebook akan "dimulai dari nol".

Chris Daniels semula berada di bagian ekspansi akses internet, dia akan menggantikan Kepala WhatsApp Jan Koum, salah seorang pendiri WhatsApp yang pekan lalu mundur.

Kepala Produk Instagram, Kevin Weil, juga akan pindah ke divisi blockchain. Dia akan digantikan oleh Adam Mosseri, yang tadinya kepada News Feed Facebook

Pewarta: SYSTEM

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018