Gorontalo, (Antara News) - Ribuan ekor anjing di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendapatkan vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies di daerah itu.

"Sejak Januari 2018 sampai sekarang vaksinasi masih berlangsung, dan mencapai 4.000 anjing telah diberi vaksin, kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Gorontalo Utara, drh Lely Umi Wakhidah di Gorontalo, Jumat.

Disnakeswan Gorontalo Utara menargetkan seluruh hewan penular rabies (HPR), yakni anjing, kera dan kucing mendapatkan vaksinasi.

Dalam melaksanakan vaksinasi pada HPR, kata dia, masih dihadapkan kendala minimnya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan langsung hewan peliharaannya untuk vaksin.

Padahal kasus gigitan anjing atau hewan berpotensi menyebarkan virus rabies di daerah itu, cukup tinggi.

Kendala lainnya, kondisi geografis daerah itu pun kata Lely, menjadi tantangan utama bagi petugas untuk melakukan vaksinasi rabies.

Mengingat seluruh kecamatan didominasi wilayah perbukitan yang menyulitkan petugas melakukan penangkapan hewan-hewan liar berpotensi penular virus rabies.

Dengan kondisi itu, pihak Disnakeswan Gorontalo Utara belum bisa memastikan berapa populasi anjing, kera dan kucing yang ada di daerah itu.

"Kegiatan vaksinasi rabies akan terus dilakukan dan hewan liar yang sudah divaksinasi diberi tanda khusus, agar tidak mendapatkan vaksinasi berulang mengingat banyak juga anjing dan kucing yang berkeliaran di wilayah perbukitan maupun pemukiman penduduk," ujarnya.

Pihak Disnakeswan terus berupaya mengerahkan para petugas lapangan untuk melakukan vaksinasi rabies, sebagai upaya meminimalisasi gigitan HPR.

Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan setempat, David Kum mengatakan, pada tahun 2017 ada 118 kasus gigitan anjing penular rabies, dan dua kasus diantaranya menyebabkan korban gigitan meninggal dunia akibat rabies atau disebut "lyssa".

Sementara untuk tahun 2018 ini, belum ada laporan kasus gigitan anjing.

"Kita berharap tidak terjadi kasus gigitan apalagi hingga menyebabkan kematian," ujar David.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018