Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Harga ayam potong di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan jelang Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Iwan, pedagang ayam potong di pasar tradisional Moluo Kwandang, di Gorontalo, Jumat, mengatakan, kenaikan tersebut mencapai Rp5.000 per ekor atau dari Rp65.000 menjadi Rp70.000 per ekor, ukuran 1,8-2,0 kilogram.

"Harga daging ayam potong tergolong tidak menentu, sebab sewaktu-waktu bisa naik juga berpotensi turun, tergantung pasokan," ujarnya.

Namun sejak pekan kemarin atau saat pasar Senin Moluo (4/6) harga ayam potong naik menjadi Rp70.000 per ekor.

Iwan mengaku, meski harga naik namun tingkat pembelian cenderung normal, sebab banyak pembeli memilih membeli daging ayam, dipicu tingginya harga ikan segar.

Ditambah lagi kata dia, harga daging sapi mencapai Rp110.000 per kilo gram.

Sementara itu, pantauan Antara, harga ayam kampung masih tergolong tinggi atau berada di kisaran Rp80.000-Rp85.000 per ekor.

Khadijah, warga Moluo berharap, agar harga ayam potong dan komoditas pangan lainnya, tidak mengalami kenaikan jelang Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Kami berharap, harga komoditas pangan termasuk daging ayam dan ikan tidak mengalami kenaikan signifikan agar kebutuhan lauk pauk di hari lebaran bisa terpenuhi," ujarnya.Budi Suyanto
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018