Jakarta, (Antara News) - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku tak kaget atas keputusan Yudi Latif mundur dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Yudi Latif mundur, saya tak kaget. Seorang moralis seperti dia tak akan betah berlama-lama di suatu lembaga semacam BPIP yang bagi saya sendiri memang tak dibutuhkan," ujar Refly dalam akun twitter @ReflyHZ, di Jakarta, Jumat.

Refly mengatakan Pancasila harus hidup dari masyarakat secara "bottom up", tidak "top down" dari negara.

"Negara cukup memberi contoh baik. Salut Yudi," ujar Refly.

Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif menyampaikan pesan pengunduran dirinya dari jabatan Kepala BPIP melalui akun media sosial facebook miliknya "Yudi Latif Dua", Jumat.

Melalui pesan pengunduran diri yang diberi judul "TERIMA KASIH, MOHON PAMIT", Yudi menjabarkan kerja-kerja BPIP, yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), selama setahun terbentuk, hingga kendala-kendala yang dihadapi.

Pada bagian akhir ia menutup pesannya dengan niat mengundurkan diri, karena merasa dibutuhkan kepemimpinan baru pada tubuh UKP-PIP yang telah bertransformasi menjadi BPIP.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018