Gorontalo, (Antara News) - Sebanyak 20 persen vaksin measles dan rubella (MR) di Kabupaten Bone Bolango, telah direalisasikan oleh Dinas Kesehatan setempat dari target 95 persen yang harus selesai pada September 2018.

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bone Bolango, Merin Kadir, mengatakan, pihaknya tetap melakukan edukasi kepada masyarakat yang masih menunggu putusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kehalalan vaksin MR.

"Kalau masyarakat menolak, kita lewati. Mereka menolak karena masih menunggu putusan MUI. Mereka sebenarnya mau, tapi masih menunda anaknya diberi vaksin MR," ungkap Merin belum lama ini.

Merin menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah memaksa masyarakat yang anaknya ditunda diberi vaksin MR. Pihak Dikes juga masih memberikan kesempatan hingga batas akhir pada September nanti.

Bagi yang menunda diberi vaksin MR, maka Dikes Bone Bolango akan melakukan penyisiran kembali. Tujuannya agar seluruh masyarakat wajib vaksin MR yang sebelumnya terlewati, bisa mendapatkankannya.

"Kita berharap seluruh anak-anak bisa mendapatkan vaksin MR. Sejauh ini kami sudah menjangkau sekolah baik tingkat TK, SD dan SMP sederajat," katanya lagi.

Tambahnya, sasaran usia yang akan diberi vaksin MR dimulai dari umur sembilan bulan hinga 15 tahun. Dengan harapan agar masyarakat terhindar dari penyakit berbahaya.

Merin mengungkapkan, sebanyak 40 ribu lebih anak di Kabupaten Bone Bolango yang harus mendapatkan suntikan vaksin MR.

"Angka itu diharapkan selesai pada bulan September mendatang," harapnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018