Jakarta, (Antara News) - Pelatih tim nasional bola basket putri Indonesia, Arif Gunarto, menyebut para pemainnya terlanjur gugup dalam penampilan perdana di fase penyisihan Grup X Asian Games 2018 saat dikalahkan Korea 40-108.

Kendati demikian, Arif pasang badan dan siap disalahkan atas kekalahan telak yang diderita di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu malam itu.

"Kurang ya. Mungkin hari pertama pertandingan. Mungkin mereka ada grogi lah," kata Arif kepada wartawan selepas pertandingan.

"Kalau kalah, salahnya di pelatih lah. Pemain it's okay, saya tanggung jawab," ujarnya menambahkan.

Arif hanya menegaskan bahwa di laga kedua nanti, menghadapi Kazakhstan pada Minggu (19/8), ia mengharapkan para pemainnya jauh lebih siap.

"Yang penting untuk hari Minggu kita sudah siap," katanya.

Beberapa hal yang menjadi evaluasi bagi Arif atas penampilan Indonesia melawan Korea ialah rapuhnya pertahanan dan tumpulnya tembakan-tembakan yang dilepaskan serta banyaknya turn over yang diderita.

Hal itu memang terlihat dari ragu-ragunya para pemain Indonesia setiap kali sudah berhasil membawa bola hingga ke depan, namun kebingungan apa yang dilakukan selanjutnya.

Catatan statistik pertandingan juga mencatat bahwa Indonesia hanya melakukan 15 kali percobaan tembakan tiga angka, tak sampai separuh dari 39 kali yang dilepaskan Korea. Untuk akurasinya, jauh lebih menyedihkan, hanya dua kali yang masuk dan seluruhnya oleh Natasha Debby Christaline.

Sebaliknya, Korea melesakkan 13 kali tembakan tiga angka dan mencapai tingkat akurasi tembakan 33 persen.

"Latihan lagi, evaluasi salahnya apa. Sistemnya oke, tapi kebanyakan salah sendiri semua, mereka pati takut lah," pungkas Arif.

Akibat kekalahan tersebut, Indonesia sementara menempati peringkat keempat klasemen sementara Grup X, hanya karena India yang menjadi juru kunci belum melakoni satu pertandingan pun.

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018