Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Selasa mengatakan warga usia produktif yakni 15-30 tahun rentan terhadap penularan HIV/AIDS.
Menurutnya sebesar 88 persen penderita HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo didominasi oleh kelompok usia produktif yakni kisaran umur 15 - 30 tahun.
Jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data tahun 2013 menunjukkan angka pengidap HIV/AIDS berjumlah 148 orang, jumlah itu meningkat menjadi 153 orang hingga Mei 2014.
"Dari 153 penderita ini, 77 orang diantaranya berada di Kota Gorontalo dan sebagian besar usia produktif. Ini patut dikhawatirkan karena bangsa ini berharap besar pada masyarakat usia produktif," kata Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS itu saat melakukan sosialisasi di SMA Negeri I Kota Gorontalo.
Meningkatnya jumlah penderita HIV/Aids ini, kata dia, menjadi keprihatinan dan kekhawatiran besar bagi pemerintah, para guru, orang tua, dan siswa.
"Ini seperti fenomena gunung es, dari seorang pengidap HIV/Aids, dapat menjangkiti hingga puluhan orang," ujarnya.
Penularan HIV/AIDS diantaranya melalui pemakaian jarum suntik yang tidak steril secara bersama-sama, serta perilaku seks bebas.
Oleh karena itu, Wagub menuturkan bahwa sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/Aids di kalangan pelajar merupakan salah satu langkah paling mudah untuk menekan jumlah penderita.
"Mulai hari ini, KPA melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk memberikan penjelasan kepada para siswa menyangkut HIV/Aids ini," tuturnya.
Lebih lanjut Idris mengungkapkan, pemberantasan HIV/Aids ini menjadi salah satu target yang harus dicapai pada Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
Dari delapan tujuan MDGs, pemberantasan HIV/Aids merupakan salah satu tujuan yang harus dituntaskan pada tahun 2015.
Ia menambahkan, dengan dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, fokus dalam belajar, serta hidup berdisiplin bisa mencegah para siswa tertular penyakit tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Menurutnya sebesar 88 persen penderita HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo didominasi oleh kelompok usia produktif yakni kisaran umur 15 - 30 tahun.
Jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data tahun 2013 menunjukkan angka pengidap HIV/AIDS berjumlah 148 orang, jumlah itu meningkat menjadi 153 orang hingga Mei 2014.
"Dari 153 penderita ini, 77 orang diantaranya berada di Kota Gorontalo dan sebagian besar usia produktif. Ini patut dikhawatirkan karena bangsa ini berharap besar pada masyarakat usia produktif," kata Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS itu saat melakukan sosialisasi di SMA Negeri I Kota Gorontalo.
Meningkatnya jumlah penderita HIV/Aids ini, kata dia, menjadi keprihatinan dan kekhawatiran besar bagi pemerintah, para guru, orang tua, dan siswa.
"Ini seperti fenomena gunung es, dari seorang pengidap HIV/Aids, dapat menjangkiti hingga puluhan orang," ujarnya.
Penularan HIV/AIDS diantaranya melalui pemakaian jarum suntik yang tidak steril secara bersama-sama, serta perilaku seks bebas.
Oleh karena itu, Wagub menuturkan bahwa sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/Aids di kalangan pelajar merupakan salah satu langkah paling mudah untuk menekan jumlah penderita.
"Mulai hari ini, KPA melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk memberikan penjelasan kepada para siswa menyangkut HIV/Aids ini," tuturnya.
Lebih lanjut Idris mengungkapkan, pemberantasan HIV/Aids ini menjadi salah satu target yang harus dicapai pada Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
Dari delapan tujuan MDGs, pemberantasan HIV/Aids merupakan salah satu tujuan yang harus dituntaskan pada tahun 2015.
Ia menambahkan, dengan dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, fokus dalam belajar, serta hidup berdisiplin bisa mencegah para siswa tertular penyakit tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014